Sumber foto: website

3 Kerugian Besar Timnas Indonesia jika Shin Tae-yong Dipecat PSSI, Nomor 1 Kompensasi Selangit

Tanggal: 19 Nov 2024 09:27 wib.
Sejak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dimulai, Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia menghadapi tekanan besar. Hasil negatif yang didapat oleh skuad Garuda di bawah kepemimpinannya membuat beberapa pihak menyuarakan pemecatan Shin secara terbuka, terutama di media sosial. Meskipun demikian, jika pemecatan tersebut benar-benar terjadi, akan ada dampak besar yang mungkin tidak terduga. Berikut adalah tiga kerugian besar yang mungkin dialami oleh Timnas Indonesia jika Shin Tae-yong dipecat PSSI.

Berikut tiga kerugian besar Timnas Indonesia jika Shin Tae-yong dipecat PSSI. Salah satunya tentu berkaitan dengan nilai kontrak.

1. Progres Terhambat

Prestasi Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong bisa terhambat jika pemecatan terjadi. Meskipun hasil yang dicapai belum sesuai harapan, Shin Tae-yong telah melakukan berbagai persiapan dan pembinaan tim untuk turnamen Piala AFF 2024 yang akan datang. Pemecatan beliau dapat mengganggu konsistensi dan stabilitas tim, yang pada gilirannya akan mempengaruhi progres timnas dalam waktu dekat.

Tidak hanya itu, kesulitan adaptasi dengan pelatih baru dan sistem baru juga akan memperlambat progres tim. Perubahan kepelatihan yang terburu-buru bisa membuat filosofi, taktik, dan strategi yang sudah diterapkan oleh Shin terhambat, memperlambat asimilasi gaya permainan yang diinginkan.

2. Sulit Cari Pelatih Bagus

Penugasannya yang relativ baru dalam sejarah Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah memperlihatkan kualitasnya sebagai pelatih yang memiliki pengaruh kuat terhadap cara bermain timnas. Jika pemecatan terjadi, mencari pelatih yang memiliki kualitas dan pengalaman setara bisa menjadi tugas yang sangat sulit bagi PSSI. Keterbatasan opsi pelatih yang tersedia, terutama yang familiar dengan sepak bola di Asia, dapat memberikan tekanan ekstra kepada federasi untuk menemukan penggantinya.

Situasi yang terburu-buru juga dapat memaksa PSSI untuk memberikan tawaran yang sangat menarik dalam bentuk kompensasi finansial untuk seorang pelatih baru. Menyadari sulitnya menemukan pengganti yang sesuai, dalam jangka panjang pemecatan Shin Tae-yong bisa berdampak negatif terhadap stabilitas keuangan PSSI.

3. Dampak Finansial Jangka Panjang

Kerugian terbesar yang dapat dialami oleh PSSI jika Shin Tae-yong dipecat adalah dari segi finansial. Kontrak Shin Tae-yong dengan Timnas Indonesia masih berlaku hingga Juni 2027, dengan angka kompensasi yang diyakini mencapai belasan miliar rupiah per tahun.

Jika pemecatan dilakukan, PSSI akan terpaksa membayar kompensasi sejumlah tersebut kepada Shin Tae-yong. Dana yang seharusnya dialokasikan untuk pengembangan, pembinaan, dan pembayaran gaji akan teralihkan ke kompensasi tersebut. Hal ini bisa mengganggu program-program Timnas Indonesia di masa mendatang, terutama jika anggaran terlalu banyak terkuras untuk kompensasi. 

Dari ketiga kerugian besar yang mungkin terjadi, terutama dari segi finansial yang dapat merugikan PSSI secara jangka panjang, dapat dipahami bahwa pemecatan Shin Tae-yong tidak hanya mempengaruhi situasi saat ini, tapi juga memiliki dampak yang mungkin tidak terduga di masa depan. Sebagai pengambil kebijakan, PSSI harus mempertimbangkan dengan matang sebelum membuat keputusan besar ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved