Sumber foto: website

2 Penyebab Persebaya Surabaya Kalah 1-2 dari Persis Solo di Liga 1 2024-2025

Tanggal: 9 Feb 2025 12:10 wib.
Persebaya Surabaya kembali menghadapi kekalahan yang menyakitkan di pentas Liga 1 2024-2025, setelah ditaklukkan oleh Persis Solo dengan skor 1-2. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada 8 Februari 2025 tersebut menambah daftar hasil buruk bagi tim berjuluk Bajul Ijo, yang kini telah menderita lima kekalahan dalam enam pertandingan terakhir. Pelatih Persebaya, Paul Munster, mengungkapkan ada dua faktor utama yang menyebabkan timnya tidak mampu meraih kemenangan, meskipun ia melihat adanya potensi permainan yang baik dari para pemainnya.

Pertama, meskipun Persebaya harus bermain dengan 10 orang setelah salah satu pemainnya, Gildson Costa, mendapatkan kartu merah langsung akibat pelanggaran yang dia lakukan, tim ini justru menunjukkan performa yang cukup solid. Pun demikian, Munster menekankan bahwa gol penyama yang dicetak oleh timnya menandakan bahwa mereka masih memiliki semangat juang yang tinggi. "Kami akhirnya cetak gol, dan skor menjadi 1-1. Namun, kami sangat disayangkan karena banyak pemain inti yang cedera, sehingga kami harus bertumpu pada pemain yang tersisa," ungkap Munster dalam konferensi pers pasca-pertandingan.

Kedua, ia menilai bahwa kurangnya keberuntungan menjadi faktor yang mencolok dalam kekalahan ini. Persebaya bahkan menciptakan sejumlah peluang emas, namun hanya berhasil mengkonversikannya menjadi satu gol melalui tendangan penalti. "Kami sebenarnya dapat menciptakan banyak peluang dari open play dan seharusnya bisa lebih efektif dalam menyelesaikan kesempatan. Mungkin tidak banyak peluang, tetapi beberapa di antaranya sangat dekat untuk menjadi gol," tambah Munster.

Di samping itu, pelatih berusia 42 tahun ini juga menggarisbawahi kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh para pemainnya, yang memberi kesempatan bagi lawan untuk mencetak gol. Munster menegaskan pentingnya kesadaran kolektif di lapangan agar tidak terulang lagi kesalahan serupa di laga-laga mendatang. Ia menekankan juga, perlunya pemain untuk lebih berhati-hati dalam menjaga emosi dan disiplin, terutama saat situasi mulai memanas di lapangan. 

"Saya merasa kami kebobolan dua gol karena kesalahan kami sendiri. Situasi tersebut seharusnya dapat dihindari dengan lebih baik. Beberapa pemain, termasuk saya, mungkin kehilangan kontrol sehingga berakibat pada akumulasi kartu kuning. Ke depannya kami harus lebih waspada dan disiplin," jelas Munster.

Kekalahan ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Persebaya Surabaya untuk segera bangkit dan menemukan kembali performa terbaik mereka di sisa kompetisi Liga 1 2024-2025. Semangat juang yang ditunjukkan saat tertinggal ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para pemain untuk memperbaiki kesalahan dan memaksimalkan setiap peluang di pertandingan selanjutnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved