"13 Pebalap MotoGP yang Pernah Putus Kontrak di Tengah Musim, Sebab dan Dampaknya"
Tanggal: 17 Mei 2025 13:54 wib.
Tampang.com | Putus kontrak di tengah musim bukanlah hal asing di dunia MotoGP. Beberapa pebalap ternama bahkan harus menghadapi keputusan berat untuk mengakhiri kerja sama dengan tim lebih cepat dari jadwal. Baik karena masalah performa, kesehatan, maupun dinamika internal, sebanyak 13 pebalap MotoGP tercatat pernah mengalami pemutusan kontrak sebelum waktunya.
Salah satu contoh adalah Marco Melandri yang pada 2008 memutus kontrak dua tahunnya dengan Ducati karena kesulitan mengendalikan motor. Pada 2015, setelah kembali ke MotoGP bersama Aprilia, Melandri juga memilih mundur lebih awal setelah gagal meraih poin dalam delapan seri. Colin Edwards pun pensiun lebih cepat pada musim 2014 saat membela Forward Yamaha, sementara Cal Crutchlow mengakhiri kontrak dengan Ducati dan pindah ke LCR Honda.
Sam Lowes yang sempat bergabung dengan Aprilia pada 2017 juga tidak melanjutkan kontrak ke musim berikutnya, digantikan oleh Scott Redding. Pebalap berbakat Jonas Folger terpaksa mundur karena masalah kesehatan, sedangkan Johann Zarco yang bergabung dengan KTM pada 2019 memutuskan berhenti di tengah musim karena kesulitan bersaing.
Tidak jauh berbeda, Karel Abraham harus rela dilepas oleh Avintia Ducati setelah kedatangan Zarco. Jorge Lorenzo yang pernah menjadi bagian dari “Dream Team” Honda bersama Marc Marquez juga memutuskan pensiun karena frustrasi menguasai motor RC213V. Andrea Iannone bahkan menghadapi pemutusan kontrak karena pelanggaran doping yang membuatnya diskors selama empat tahun.
Maverick Vinales juga mengakhiri kerja sama dengan Yamaha di tengah musim 2021 setelah frustrasi dengan performa motor, diwarnai insiden kontroversial saat GP Austria. Andrea Dovizioso yang kembali membalap bersama RNF Yamaha pada 2022 kemudian pensiun setelah tidak melanjutkan kontrak. Pol Espargaro yang mengalami cedera serius terpaksa menghentikan karier MotoGP dan kontraknya pada 2023, sementara Marc Marquez setelah 11 tahun bersama Repsol Honda memilih pindah ke Gresini Ducati pada musim 2024.
Fenomena putus kontrak ini menunjukkan betapa ketat dan dinamisnya dunia balap MotoGP, di mana pebalap dan tim harus terus beradaptasi demi hasil terbaik. Walaupun terkadang keputusan ini berat, banyak pebalap tetap berusaha untuk bangkit dan melanjutkan karier di tim atau kompetisi lain.