Sumber foto: website

Zona Bahaya Gunung Lewotobi Diturunkan Jadi 8 Km, Warga Tetap Waspada Ya

Tanggal: 19 Nov 2024 09:29 wib.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan jarak zona bahaya Gunung Lewotobi Laki-Laki dari 9 kilometer (Km) menjadi 8 Km. Meskipun demikian, masyarakat diminta tetap waspada dan menghindari melakukan aktivitas di zona bahaya tersebut.

Menurut Kepala Tim Pengamatan Gunung Api PVMBG, Heruningtyas Desi Purnamasari, penurunan zona bahaya ini didasarkan pada catatan yang diperoleh tim di lapangan yang menunjukkan penurunan aktivitas gempa yang menjadi tanda erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

“Kegempaan untuk erupsi ini sudah mulai menurun, namun gempa-gempa guguran dan hembusan meningkat. Sehingga, kami menurunkan aktivitas di zona rekomendasi dari 9 km menjadi 8 km,” ungkap Heruningtyas dalam Konferensi Pers secara virtual pada Senin (18/11/2024).

Meskipun demikian, Heruningtyas menegaskan bahwa aktivitas gempa harmonik masih tercatat, menandakan adanya potensi erupsi di masa mendatang. “Potensi gempa harmonik dan non harmonik masih tercatat, sehingga potensi erupsi untuk kedepannya masih ada,” tambahnya.

Heruningtyas menjelaskan bahwa Gunung Lewotobi Laki-Laki saat ini masih berada di dalam tingkat aktivitas level IV atau awas. "Aktivitas gunung Lewotobi Laki-Laki masih berpotensi untuk erupsi, sehingga kami masih menetapkan tingkat aktivitasnya di level 4 atau Awas," pungkasnya.

Diketahui, erupsi eksplosif terjadi pada 3 November 2024 yang menyebabkan sebanyak 13.137 orang mengungsi. Hingga saat ini, tercatat bahwa Gunung Lewotobi Laki-Laki masih mengalami erupsi meskipun tidak sebesar erupsi sebelumnya. Data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki harus tetap waspada terhadap potensi erupsi erupsi di masa mendatang.

Kondisi vulkanis Gunung Lewotobi Laki-Laki juga memengaruhi sektor pariwisata di sekitar wilayahnya. Dampak dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki telah menyebabkan sektor pariwisata terdampak yang mempengaruhi pendapatan masyarakat setempat.

Sebagai upaya mitigasi, PVMBG terus memberikan pemantauan dan penyuluhan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki. Perluasan zona berbahaya yang dilakukan oleh PVMBG merupakan tindakan preventif guna meminimalisir dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Peningkatan aktivitas gempa dan erupsi di Gunung Lewotobi Laki-Laki juga mempengaruhi aspek ekonomi masyarakat sekitar, terutama para pelaku usaha di sekitar kawasan tersebut. Data menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam sektor ekonomi lokal akibat terganggunya aktivitas pariwisata akibat erupsi.

PVMBG bekerja sama dengan pihak terkait, termasuk aparat setempat, dalam upaya pengelolaan dan pengamanan zona bahaya Gunung Lewotobi Laki-Laki. Semua pihak terlibat, baik pemerintah, masyarakat, maupun pelaku usaha, diimbau untuk mengikuti setiap arahan dan rekomendasi yang dikeluarkan untuk mengurangi risiko dampak bencana.

Terkait dengan relokasi dan pengungsian warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, pemerintah juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada masyarakat terdampak. Penentuan zona bahaya yang tepat menjadi penting dalam upaya pengamanan wilayah sekitar gunung yang masih berpotensi erupsi.

Sebagai upaya preventif, penting untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait tata cara evakuasi dan tindakan darurat dalam menghadapi ancaman erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Ketersediaan jalur evakuasi yang aman dan perlengkapan darurat menjadi hal yang penting untuk disiapkan guna menghadapi potensi bencana erupsi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved