Warga Sulsel Lakukan Ibadah Haji di Gunung Bawakaraeng
Tanggal: 8 Jun 2024 17:36 wib.
Beberapa warga melakukan rangkaian ibadah Haji di Gunung Bawakaraeng, Sulsel. Warga yang terdiri dari emak-emak dan sejumlah pria turun gunung dan melintasi tebing, diduga setelah melakukan rangkaian haji. Baru-baru ini, fenomena yang menarik terjadi di gunung ini ketika sejumlah warga Sulawesi Selatan melakukan ibadah haji di sana. Aktivitas spiritual ini menarik perhatian banyak orang karena jarang terjadi di tempat-tempat semacam itu.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gowa yang mendengar kabar viralnya haji Gunung Bawakaraeng akan melakukan pengecekan. Rekaman video warga ini memperlihatkan sejumlah pria dan ibu-ibu turun gunung dengan melewati tebing usai diduga menggelar rangkaian haji di Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Aksi berbahaya ini dilakukan oleh sejumlah warga karena diduga sebagai rangkaian haji yang harus dilalui saat berhaji di Gunung Bawakaraeng. Video haji Gunung Bawakaraeng yang berdurasi 57 detik ini tersebar dan viral di media sosial. Dalam akun Instagram, para warga diduga menggelar haji Gunung Bawakaraeng sambil membawa sejumlah sesajen.
Beberapa tahun sebelumnya MUI Kabupaten Gowa bersama pemerintah Kecamatan Tinggimoncong sepakat untuk menutup jalur pendakian haji Gunung Bawakaraeng karena keluar dari ajaran agama Islam. Namun, belakangan diketahui haji Gunung Bawakaraeng diduga kembali dilakukan warga sekitar karena dianggap sebagai warisan leluhur. Ketua MUI Kabupaten Gowa, Abubakar Paka mengaku, baru mendengar kabar haji Gunung Bawakaraeng kembali viral setelah melihat video yang beredar di media sosial.
Video haji Gunung Bawakaraeng yang viral ini pun baru ditelusuri kebenarannya oleh MUI setempat. Pihak MUI berencana akan berkoordinasi dengan MUI kecamatan dan petugas Kecamatan Tinggimoncong untuk mencari kebenaran viralnya haji Gunung Bawakaraeng yang diduga menyesatkan.
Dengan kegiatan ibadah haji di Gunung Bawakaraeng, Ketua MUI Kabupaten Gowa KH Abu Bakar Paka mengaku, mendengar tentang kabar ritual haji di Gunung Bawakaraeng kembali viral di media sosial.“Kami masih menelusuri kebenarannya dan akan berkoordinasi pihak Kecamatan Tinggimoncong untuk mencari kebenaran viralnya haji Gunung Bawakaraeng yang menyesatkan itu,” katanya, Rabu 5 Juni 2024. Sebelumnya MUI Kabupaten Gowa bersama pemerintahan Kecamatan Tinggimoncong telah melakukan kesepakatan untuk menutup jalur pendakian ritual haji di Gunung Bawakaraeng tersebut, karena diduga telah menyimpang dari ajaran agama Islam.
Dengan demikian, senada dikatakan Abu Bakar. Ritual haji di Gunung Bawakaraeng jelas merupakan perbuatan sesat karena melanggar syariat yang telah ditetapkan agama. Sebab, ibadah haji sudah ditentukan waktu, tempat dan syariat-syariatnya.