Warga NTT Tak Lagi Khawatir Kekeringan, Infrastruktur Air Bersih Kini Tersedia
Tanggal: 30 Mar 2025 02:05 wib.
Tampang.com | Kekeringan telah menjadi ancaman tahunan bagi warga Nusa Tenggara Timur (NTT). Setiap musim kemarau, ribuan keluarga kesulitan mendapatkan akses air bersih. Namun, kini harapan baru muncul setelah Pemerintah Daerah dan PT Pertamina (Persero) menghadirkan sarana infrastruktur air bersih di berbagai wilayah, termasuk di Desa Tanaduen, Kabupaten Sikka.1. Kekeringan yang Menghantui Warga NTTPada 2023, 8 kabupaten di NTT mengalami kekeringan, sementara 14 wilayah lainnya dalam status siaga. Tahun berikutnya, situasi semakin parah, dengan 225 dari 309 kecamatan di NTT ditetapkan dalam kondisi siaga kekeringan.Akibatnya, banyak warga harus menempuh jarak 6 hingga 10 kilometer hanya untuk mendapatkan air bersih, yang dijual dengan harga Rp 2.500 per 20 liter. Salah satu wilayah terdampak adalah Desa Tanaduen, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka."Akses air bersih menjadi kendala utama di desa kami, terutama saat musim kemarau. Kami berusaha memenuhi kebutuhan air dengan berbagai cara karena air adalah kebutuhan dasar bagi kesehatan, sanitasi, dan kehidupan sehari-hari," ujar Paulus Johnson Aritos, Kepala Desa Tanaduen.2. Solusi Infrastruktur Air BersihPada akhir 2024, kerja sama antara Pemerintah Daerah dan PT Pertamina (Persero) menghadirkan solusi nyata bagi warga. Infrastruktur yang dibangun meliputi: Pengeboran sumur Instalasi pompa air Pembangunan tempat penyimpanan air berkapasitas 4.600 liter Sistem filterisasi dan kelistrikan Jaringan distribusi air ke rumah wargaSarana air bersih ini diserahkan kepada desa untuk dikelola demi kepentingan masyarakat. Dengan adanya infrastruktur ini, diharapkan produktivitas ekonomi meningkat, biaya pengadaan air berkurang, dan waktu yang sebelumnya dihabiskan untuk mencari air bisa digunakan untuk kegiatan yang lebih produktif.3. Komitmen Pertamina untuk MasyarakatVice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa Pertamina tidak hanya berfokus pada energi nasional, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan masyarakat."Kami mendukung ketersediaan dan pengelolaan air bersih yang berkelanjutan, sesuai dengan poin 6 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)," ujar Fadjar.Hingga 2024, Pertamina Group telah membangun 131 titik sanitasi air bersih di berbagai wilayah, termasuk Sumatera Utara, Riau, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, NTT, hingga Papua Barat Daya."Melalui program Sanitasi Air Bersih, kami berharap masyarakat dapat menikmati akses air bersih dan sanitasi yang layak. Ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina," tambahnya.4. Harapan Baru untuk Ketahanan AirDalam momentum Hari Air Sedunia pada 23 Maret 2025, Pertamina berkomitmen tidak hanya menjaga ketahanan energi, tetapi juga mendorong kesejahteraan masyarakat melalui program sanitasi air bersih.Dengan langkah ini, warga di daerah rawan kekeringan seperti NTT kini dapat bernapas lega. Mereka tak perlu lagi menghabiskan waktu dan tenaga hanya untuk mendapatkan air bersih, karena akses yang lebih mudah kini telah tersedia.