Sumber foto: website

Warga Minta Pemerintah Segera Realisasikan Penanganan Banjir di Majalaya

Tanggal: 11 Sep 2024 23:53 wib.
Tampang.com | Kampung Cidawolong, Desa Biru, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung menjadi salah satu wilayah yang terkena banjir akibat intensitas hujan deras. Lokasi tersebut memang kerap dilanda banjir. Situasi ini telah menimbulkan banyak kekhawatiran bagi warga setempat.

Johana, salah seorang Relawan Siaga Warga Majalaya, mengungkapkan bahwa banjir di wilayah ini adalah masalah berulang yang sering terjadi setiap kali hujan lebat. Dia mengatakan, "Sebenarnya kalau di sini memang sering banjir, tapi tergantung dari intensitas dan durasi hujan. Kaya sekarang ini kan banjir karena hujan terus menerus dari kemarin." Hal ini menunjukkan betapa seringnya wilayah tersebut terkena banjir setiap musim hujan.

Dia menjelaskan bahwa wilayah yang terkena dampak banjir ini tidak kurang dari 1 kilometer dengan ketinggian air mencapai 80 cm. "Kalau kita bicara panjang jalan yang terdampak, area yang paling parah sepanjang kurang dari 1 kilometer dengan ketinggian banjir mencapai 80 cm. Mobil kecil tidak bisa masuk,” jelasnya. Hal ini menunjukkan tingkat bahaya yang ditimbulkan oleh banjir bagi masyarakat setempat.

Penyebab dari banjir di Cidawolong juga disoroti oleh Johana. Dia menambahkan bahwa banjir sering disebabkan oleh air kiriman dari solokan kecil, karena tidak ada sungai besar di daerah tersebut. "Air kiriman dari atas, solokan-solokan kecil yang menyebabkan banjir. Sungai besar tidak ada di Cidawolong," ungkapnya. Faktor-faktor lingkungan seperti ini memperumit penanganan banjir dan menunjukkan perlunya solusi yang lebih komprehensif.

Kendala utama yang dihadapi adalah lambatnya realisasi perbaikan dari pemerintah. Johana menegaskan bahwa rencana perbaikan sudah lama ada, namun belum terealisasi hingga saat ini. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan efisiensi dan ketegasan dari pemerintah dalam menangani masalah banjir.

Selain itu, ia juga menyoroti kesulitan akses untuk ambulans dan pemadam kebakaran saat terjadi banjir. "Akses jalan paling cepat menjadi sulit, dan jalur alternatif biasanya sangat macet," tambahnya. Kendala akses ini merupakan hal yang sangat kritis ketika terjadi bencana banjir dan perlu segera diatasi.

Sebagai solusi sementara, Johana bersama relawan siaga warga Majalaya telah berusaha memasang CCTV di wilayah Cidawolong untuk memantau situasi dan membantu ambulans yang terjebak banjir. "Kami berpatungan untuk memasang CCTV, dan Polsek Majalaya juga sudah memasang CCTV, yang sangat membantu dalam situasi seperti ini," terangnya. Tindakan ini menunjukkan keterlibatan dan inisiatif warga setempat dalam menangani masalah banjir.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Majalaya, Kompol Aep Suhendi, menjelaskan bahwa banjir yang melanda wilayah itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB dan berasal bukan hanya dari Majalaya, tapi juga dari hujan di daerah pegunungan yang ada di atas wilayah tersebut. Informasi mengenai sumber air banjir ini memberikan gambaran mengenai kompleksitas masalah banjir yang dihadapi oleh Majalaya.

Aep juga menambahkan bahwa ketinggian air mencapai 40 sampai 60 cm, dan kondisi ini akan surut sekitar 4 sampai 5 jam tergantung masih ada kiriman air lagi atau tidak. Informasi mengenai durasi waktu banjir ini memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai dampak yang ditimbulkan bagi warga setempat.

Meskipun kendala banjir ini menunjukkan kompleksitas yang tinggi, menurut Aep, aktivitas masyarakat tidak sepenuhnya lumpuh. Banyak kendaraan yang masih bisa melewati jalanan yang terendam banjir. Namun demikian, hal ini tidak mengurangi urgensi penanganan yang diperlukan untuk mengatasi masalah banjir di wilayah tersebut.

Melihat kondisi yang mengkhawatirkan ini, diharapkan pemerintah segera merespons dengan serius tuntutan warga Majalaya dalam menangani masalah banjir di wilayah Cidawolong. Selain itu, perlu langkah-langkah yang lebih strategis dan terorganisir untuk mengatasi akar permasalahan banjir di wilayah tersebut. Semua pihak terkait, baik pemerintah maupun masyarakat, perlu bekerja sama untuk menemukan solusi yang tepat demi keselamatan dan kesejahteraan warga Majalaya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved