Wamenparekraf Apresiasi Rekam Jakarta 2025: Fotografi sebagai Arsip Perubahan Ibu Kota

Tanggal: 25 Agu 2025 22:02 wib.
Pameran fotografi Rekam Jakarta 2025 edisi keenam yang digelar Pewarta Foto Indonesia Jakarta (PFI-J) mendapat apresiasi tinggi dari Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Irene Umar. Menurutnya, karya-karya dalam pameran ini tak hanya memiliki nilai artistik, tetapi juga fungsi penting sebagai arsip visual perjalanan ibu kota.

“Yang Bapak, Ibu lakukan sekarang ini adalah merekam jejak kehidupan kita saat ini sekaligus melakukan pengarsipan nasional. Ini akan menjadi sesuatu yang berharga ketika Jakarta berevolusi 10 atau 20 tahun ke depan,” kata Irene dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (23/8).

Lebih dari sekadar ajang seni visual, Irene menekankan pameran ini sebagai ruang refleksi kolektif atas dinamika kota dan masyarakatnya. Ia melihat fotografi dan penerbitan berjalan beriringan dalam menghadirkan narasi yang utuh. “Foto berbicara, kata-kata menarasikan. Ibarat yin dan yang yang menyatu,” ujarnya.

Metamorfosis Jakarta dalam Lensa Pewarta

Bertempat di Galeri Cemara, Menteng, pameran ini berlangsung pada 22–28 Agustus 2025 dengan tema Metamorph. Tema tersebut dipilih untuk menangkap perubahan wajah Jakarta  dari lanskap urban, dinamika sosial, hingga ruang hidup warganya.

Sebanyak 62 foto tunggal dan 10 cerita foto karya 53 pewarta ditampilkan, memotret Jakarta sebagai kota yang terus bergerak, penuh paradoks, sekaligus sarat emosi. Ketua PFI-J, Herman Zakharia, menyebut pameran ini sebagai refleksi visual atas transformasi Jakarta.

“Foto-foto ini tidak hanya merekam momen, tetapi juga mengajak kita melihat dan merasakan kembali Jakarta dengan cara yang lebih manusiawi dan reflektif. Fotografi bagi kami adalah bahasa visual yang menyimpan waktu, emosi, dan konteks,” jelas Herman.

Kurasi dilakukan oleh tiga fotografer senior: Agus Susanto (Kompas), Puspa Perwitasari (Antara Foto), dan Agung Kuncahya B. (Xinhua Indonesia), yang menyusun narasi visual tentang Jakarta dari hiruk pikuk megapolitan hingga potret kehidupan urban di baliknya.

Penghargaan dan Edukasi Publik

Selain pameran, Rekam Jakarta 2025 juga menghadirkan penghargaan Megapolitan Award. Fakhri Fadlurrohman (Kompas) meraih Photo Single of The Year lewat karyanya Menikmati Pencakar Langit Jakarta. Sementara Jamal Ramadhan (Kumparan) membawa pulang Photo Story of The Year dengan karya Dentuman Tinju di Kolong Tol, Pukulan untuk Masa Depan.

Tak hanya itu, program edukasi berupa diskusi dan lokakarya fotografi juga dihadirkan untuk publik. Dua sesi utama di antaranya Menyongsong Dunia Konten Kreator di Tengah Ledakan Multimedia bersama Haryo B. Wirawan (BBC News Asia Pacific), serta Bangun Portofolio dan Klien dari Nol bersama fotografer lepas Ahmad Zamroni.

Melalui Rekam Jakarta 2025, fotografi ditunjukkan bukan hanya sebagai seni visual, melainkan juga alat dokumentasi kolektif yang akan menjadi saksi perjalanan ibu kota dari waktu ke waktu.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved