Wamen PU Tinjau Sekolah Rakyat Mahatmiya: Komitmen Hadirkan Pendidikan Inklusif untuk Semua
Tanggal: 2 Mei 2025 12:51 wib.
Tampang.com | Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti menegaskan komitmen negara dalam menjamin akses pendidikan yang merata, termasuk bagi warga berkebutuhan khusus. Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat Sentra Mahatmiya di Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (1/5/2025).
Negara Wajib Hadir untuk Pendidikan Inklusif
Dalam kunjungannya, Diana menekankan bahwa pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara yang harus dijamin tanpa diskriminasi.
“Negara hadir untuk memastikan akses pendidikan tersedia secara adil, termasuk bagi saudara-saudara kita penyandang disabilitas,” ujarnya.
Sinergi Lintas Sektor: Pendidikan dan Rehabilitasi Sosial
Diana menyampaikan pentingnya kerjasama antar instansi, terutama dengan Kementerian Sosial sebagai pengelola Sentra Mahatmiya. Menurutnya, lembaga ini memiliki peran ganda sebagai pusat pendidikan sekaligus rehabilitasi sosial.
“Sentra Mahatmiya tidak hanya menyelenggarakan pendidikan, tetapi juga memberikan pelayanan kuratif, rehabilitatif, dan promotif untuk mendukung kemandirian penyandang disabilitas,” kata Diana.
Sekolah ini dirancang untuk memberikan pendidikan berbasis tiga aspek utama: fisik, mental, dan sosial.
Sekolah Berkonsep Asrama dengan Fasilitas Lengkap
Sekolah Rakyat Mahatmiya dirancang sebagai sekolah percontohan dengan konsep asrama yang menyatu dengan berbagai layanan penunjang. Saat ini, bangunan sekolah tengah dalam proses rehabilitasi guna menyempurnakan fasilitas.
Essy Asiah, Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana Strategis yang turut mendampingi, menjelaskan bahwa pembangunan dilakukan di atas lahan seluas 6.235 meter persegi dengan luas bangunan 4.025 meter persegi.
“Fasilitas utama mencakup dua ruang kelas dengan kapasitas 25 siswa per kelas, asrama putra-putri, ruang guru, perpustakaan, toilet, rumah dinas, tempat ibadah, dan lapangan upacara,” jelas Essy.
Pembangunan Dikebut, Fokus pada Kualitas dan Aksesibilitas
Saat ini, sejumlah fasilitas sedang dalam tahap rehabilitasi meliputi pengecatan, perbaikan kusen dan jendela, penggantian plafon, serta peningkatan sanitasi dan akses bagi penyandang disabilitas.
Essy menegaskan bahwa proses pembangunan akan diselesaikan tepat waktu dengan memperhatikan kualitas dan relevansi fungsi bangunan.
“Kita ingin memastikan bangunan ini benar-benar bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan penerima manfaat,” tegasnya.
Menjawab Tantangan Akses Pendidikan untuk Disabilitas
Sekolah Rakyat Mahatmiya menjadi simbol hadirnya negara dalam membuka akses pendidikan bagi masyarakat marjinal, khususnya anak-anak dari keluarga miskin dan penyandang disabilitas sensorik netra. Dengan pendekatan inklusif dan fasilitas yang terintegrasi, pemerintah berharap model ini bisa direplikasi di wilayah lain.