Sumber foto: website

Viral Siswi SMP Dibully, Mukanya Disiram dan Mulutnya Disundut Rokok

Tanggal: 22 Sep 2024 05:31 wib.
Sebuah peristiwa yang menggemparkan terjadi di Kota Jambi ketika seorang siswi SMP bernama RN (14 tahun) menjadi korban perundungan oleh teman sebayanya. Aksi kekerasan yang dialami oleh korban bahkan terekam dalam sebuah video yang kemudian menjadi viral di media sosial, menimbulkan kecaman dan kegemparan di masyarakat.

Orangtua korban, tidak tinggal diam dan langsung melaporkan peristiwa tragis yang menimpa anaknya ke pihak kepolisian. Dalam rekaman video tersebut, terlihat jelas betapa korban dikeroyok dan disiksa oleh lebih dari lima orang, yang bahkan melakukan kekerasan fisik dengan cara menyundut rokok di bagian mulut, wajah, dan tubuhnya hingga disiram.

Aksi kekerasan tersebut jelas menimbulkan trauma yang mendalam bagi RN, yang pada saat kejadian masih duduk di bangku kelas dua SMP di salah satu sekolah swasta. Peristiwa perundungan ini diduga bermula dari saling ejek di media sosial, yang kemudian berlanjut hingga pertemuan fisik dengan pelaku.

Menurut keterangan korban, perundungan dimulai dari saling ejek di media sosial, yang kemudian berlanjut dengan pertemuan di mana mereka diajak untuk berduel. Namun, hal ini berujung pada aksi perundungan dan kekerasan fisik yang dialami oleh korban.

Penderitaan yang dialami RN tidak hanya sebatas kekerasan fisik, namun juga terdapat ancaman yang mengarah pada rasa takut dan trauma. RN bahkan mengaku bahwa para pelaku mengancamnya untuk tidak melaporkan kejadian tersebut. Ibunya, Faradilah, juga turut angkat suara terkait peristiwa mengerikan yang dialami anaknya.

Faradilah mengungkapkan bahwa dia baru mengetahui tentang perundungan yang dialami oleh anaknya dua hari setelah kejadian. Anaknya yang pada awalnya terlihat hanya mengalami luka ringan, sebenarnya telah menjadi korban kekerasan fisik dari para pelaku. Hal ini baru diketahui setelah melihat video yang tersebar dan menjadi viral di media sosial.

Kesaksian Faradilah pastinya mewakili perasaan banyak orang tua yang merasa tidak terima melihat anaknya menjadi korban perundungan dan kekerasan. Melalui laporan yang diajukan ke polisi, ia berharap agar pelaku dapat dihukum sesuai dengan perbuatannya. Selain itu, trauma yang dialami anaknya menjadi pertimbangan utama dalam menuntut keadilan.

Kisah tragis ini menjadi cerminan betapa pentingnya peran orang tua dan pihak sekolah dalam memperhatikan interaksi dan perilaku anak-anak di lingkungan sekolah. Dengan pengawasan dan pendampingan yang baik, diharapkan kasus-kasus perundungan semacam ini dapat dicegah untuk mencegah terjadinya trauma pada anak-anak yang menjadi korban.

Pendidikan tentang pentingnya menghormati dan menerima perbedaan serta mengelola konflik dengan cara yang baik juga perlu ditekankan untuk mencegah bertambahnya kasus-kasus perundungan di lingkungan sekolah. Menumbuhkan sikap empati, toleransi, dan kepedulian di kalangan anak-anak diharapkan dapat membentuk lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved