Sumber foto: google

Viral Mahasiswa Gelar Doa Rosario Digeruduk Warga Tangsel

Tanggal: 7 Mei 2024 14:02 wib.
Kasus penggerudukan terhadap sekelompok mahasiswa yang tengah menggelar ibadah Doa Rosario di Tangerang Selatan telah menjadi perhatian pihak kepolisian. Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi, menyatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki peristiwa tersebut.

Alvino mengungkapkan, "Terkait perkara dugaan tindak pidana sedang kami tindak lanjuti dan saat ini dalam proses penyelidikan," pada Senin (6/5). Dia juga belum mengungkapkan kronologi peristiwa dan apakah warga yang melakukan penggerudukan tersebut membawa senjata tajam. "Mohon waktu masih diselidiki, nanti baru disimpulkan," tambahnya.

Penggerudukan yang menimpa kelompok mahasiswa ini mencuat setelah video amatir merekam peristiwa tersebut dan viral di media sosial. Salah satu video tersebut diunggah oleh akun media sosial @KatolikG. Video tersebut menampilkan aksi keributan di lokasi kejadian.

Dalam keterangan video tersebut disebutkan, "Tadi malam mahasiswa Katolik Universitas Pamulang berkumpul di sebuah rumah di Victor Serpong dan berdoa Rosario, tapi mereka digeruduk pak RT dan warga yang membawa senjata tajam untuk membubarkan dan memukuli para mahasiswa yang sedang berdoa... Beruntung tidak ada korban jiwa."

Kasus ini telah menimbulkan kehebohan di masyarakat karena menyangkut hak asasi manusia dan kebebasan beragama. Warga tentu memiliki hak untuk mengungkapkan pendapat dan melakukan protes secara damai, namun tindakan penggerudukan tersebut telah melampaui batas kebebasan tersebut.

Lebih lanjut, pengungkapan hasil penyelidikan kepolisian akan memberikan gambaran yang jelas mengenai kronologi peristiwa, motif dari tindakan penggerudukan, serta identitas pelaku. Selain itu, kepolisian juga diharapkan dapat memberikan langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.

Kejadian ini menyulut perdebatan tentang perlindungan terhadap kebebasan beribadah dan keberagaman di masyarakat. Pemerintah dan lembaga terkait harus mengambil peran yang aktif dalam menjamin bahwa hak asasi manusia, termasuk kebebasan beribadah, dipertahankan untuk semua warga negara tanpa terkecuali.

Selain itu, penguatan pendidikan multikultural di lembaga pendidikan juga perlu dipertimbangkan untuk menciptakan sikap saling menghormati antarumat beragama. Hal ini memungkinkan terciptanya masyarakat yang lebih toleran dan berpandangan luas terhadap perbedaan, sehingga insiden penggerudukan seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan.

Ketegangan antarkelompok masyarakat yang berbeda agama atau kepercayaan harus ditanggulangi dengan bijaksana dan efektif. Dialog antarumat beragama dan pembentukan persepsi positif terhadap keberagaman akan membantu memperkuat keharmonisan dan kedamaian di tengah-tengah masyarakat.

Kesadaran akan pentingnya kerukunan antarumat beragama juga dapat didorong melalui kebijakan yang mendukung pemberdayaan peran agama dalam pembangunan masyarakat, seperti pembinaan karakter dan nilai-nilai moral. Hal ini akan membantu membangun kesadaran kolektif terhadap perlunya saling menghormati dan merangkul perbedaan.

Dalam penanganan kasus ini, kepolisian juga diharapkan dapat menegakkan hukum secara adil dan berkewajiban untuk melindungi hak asasi manusia, termasuk hak untuk beribadah tanpa terganggu atau diganggu oleh pihak lain.

Kasus ini juga memperlihatkan perlunya peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam mencegah intoleransi dan konflik antarumat beragama. Solidaritas dan kepedulian antarmasyarakat dari berbagai latar belakang akan memperkuat semangat kebersamaan sebagai satu bangsa.

Secara keseluruhan, kasus penggerudukan terhadap kelompok mahasiswa yang tengah berdoa Rosario di Tangerang Selatan menjadi momentum penting untuk mencermati kebebasan beribadah, perlindungan hak asasi manusia, dan mendukung kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Penting bagi pihak berwenang dan masyarakat secara luas untuk bersinergi dalam menjaga kerukunan dan keadilan dalam beragama di berbagai wilayah.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved