Sumber foto: Google

Utang Negara Tembus Ribuan Triliun, Beban Siapa yang Akan Menanggung?

Tanggal: 13 Mei 2025 19:29 wib.
Tampang.com | Pemerintah kembali mencatatkan kenaikan utang negara yang kini menembus lebih dari Rp8.300 triliun per Maret 2025. Meskipun Menteri Keuangan menyebut rasio utang masih dalam batas aman, banyak ekonom menilai tren kenaikan ini perlu diawasi ketat agar tidak membebani generasi mendatang.

Utang Naik, Tapi Apa Manfaatnya untuk Rakyat?
Dalam berbagai pernyataan resmi, pemerintah menyebut utang digunakan untuk membiayai infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Namun, di lapangan, banyak program strategis justru tak berjalan optimal dan kesejahteraan masyarakat masih stagnan.

“Kalau utangnya besar tapi manfaatnya kecil, itu bukan investasi, tapi beban,” ujar Fitria Hapsari, ekonom dari LPEM UI.

APBN Semakin Berat, Pembayaran Bunga Membengkak
Porsi pembayaran bunga utang dalam APBN terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan, angkanya kini bersaing dengan anggaran pendidikan dan kesehatan. Ini menandakan bahwa ruang fiskal makin sempit untuk kebutuhan esensial publik.

“Jangan sampai rakyat diminta hemat, sementara APBN habis hanya untuk bayar utang,” tambah Fitria.

Transparansi Pengelolaan Utang Masih Kurang
Hingga kini, belum ada pelaporan publik yang benar-benar transparan dan mudah diakses mengenai proyek-proyek yang dibiayai utang. Masyarakat pun sulit mengukur apakah utang yang ditarik benar-benar efektif dan produktif.

Solusi: Evaluasi Prioritas Belanja dan Perkuat Akuntabilitas Fiskal
Pemerintah harus memperkuat kontrol penggunaan utang melalui evaluasi belanja negara yang lebih ketat. Proyek yang tidak memberikan manfaat jangka panjang sebaiknya tidak dibiayai dari utang. Selain itu, DPR dan BPK perlu lebih aktif melakukan pengawasan.

Utang Boleh, Asal Tidak Membebani Masa Depan
Utang negara adalah hal wajar dalam pembangunan, tetapi harus dikelola dengan prinsip kehati-hatian. Jika tidak, generasi muda hari ini bisa menanggung beban fiskal yang semestinya bukan tanggung jawab mereka.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved