Sumber foto: Google

Usulan Membuka Sekretariat ASEAN untuk Publik sebagai Wahana Edukasi di Jakarta

Tanggal: 26 Mei 2025 12:17 wib.
Tampang.com | Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengajukan gagasan agar Sekretariat ASEAN yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dapat dibuka untuk umum. Usulan ini disampaikan usai acara pencanangan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Jakarta di Taman Literasi, Jakarta Selatan, pada Sabtu (24/5/2025). Rano menilai kantor ASEAN selama ini tertutup dan kurang dimanfaatkan sebagai ruang edukasi yang bisa memberikan wawasan lebih luas tentang peran dan keberadaan organisasi regional tersebut.

Menurut Rano, membuka akses publik ke Sekretariat ASEAN akan menjadi peluang besar untuk memberikan pembelajaran yang bermanfaat, khususnya bagi generasi muda agar lebih mengenal ASEAN secara langsung. “Jakarta sebenarnya sudah menjadi kota ASEAN, hanya saja mungkin masyarakat belum banyak yang tahu bahwa di Blok M inilah kantor pusat ASEAN berada,” ujarnya.

Rano juga mengakui dirinya sendiri belum pernah memasuki area Sekretariat ASEAN karena memang sifatnya yang eksklusif dan hanya diperuntukkan bagi kegiatan resmi dan diplomatik. Sebagai langkah kongkret, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah menjalankan revitalisasi kawasan Blok M, termasuk terminal dan pusat perbelanjaan, untuk diubah menjadi Blok M Hub — sebuah area terpadu yang diharapkan menjadi wajah baru Jakarta sebagai kota global dengan semangat ASEAN yang kental.

Menanggapi usulan tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN, H.E. Nararya Sanggramawijaya Soeprapto, menjelaskan bahwa Sekretariat ASEAN saat ini aktif digunakan untuk berbagai rapat tingkat nasional, regional, dan internasional yang mencapai sekitar 1.600 kali per tahun. Nararya juga menyambut baik langkah Pemprov DKI Jakarta yang ingin mengintegrasikan nuansa ASEAN dalam pembangunan kawasan Blok M.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini, terutama dalam mendukung tema HUT Jakarta yang mengedepankan transformasi ibu kota menjadi kota global,” kata Nararya.

Tema HUT ke-498 Jakarta tahun ini adalah “Jakarta Kota Global dan Berbudaya,” yang menargetkan agar Jakarta bisa masuk dalam daftar 50 besar kota global dunia. Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa proses modernisasi dan globalisasi kota tidak akan menghilangkan jati diri budaya Betawi. Justru sejumlah lokasi strategis akan difokuskan untuk menonjolkan simbol-simbol budaya lokal sebagai kekayaan khas ibu kota.

“Kami ingin Jakarta menjadi kota global yang berkelas dunia, tanpa kehilangan akar budayanya yang kuat, yaitu budaya Betawi,” tegas Pramono.

Inisiatif membuka Sekretariat ASEAN bagi publik diharapkan dapat memperkuat identitas Jakarta sebagai kota yang tidak hanya maju secara ekonomi dan diplomasi, tapi juga kaya akan nilai edukasi dan budaya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved