Usai Diperiksa Bareskrim, Benny Rhamdani Masih Ogah Ungkap Sosok Inisial T
Tanggal: 7 Agu 2024 09:13 wib.
Benny Rhamdani Kepala BP2MI rampung menjalani pemeriksaan penyidik Bareskrim Polri. Usai jalani pemeriksaan, Benny masih ogah mengungkap siapa sosok inisial T, pengendali judi online di Indonesia."No komen," kata Benny singkat di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2024).
Benny mengaku dicecar sebanyak 64 pertanyaan. Namun, ia enggan mengungkap, soal materi penyidikan. "64 (pertanyaan). Terkait materi nanti ke penyidik ya terkait materi ke penyidik lah ya," ujar Benny. Benny sendiri sudah diperiksa Bareskrim Polri soal inisial T pada, 29 Juli 2024. Namun, Benny minta ditunda ketika penyidik Bareskrim akan mendalami soal sosok dari Mr. T tersebut.
Kemudian, Bareskrim menjadwalkan kembali pemeriksaan pada, Kamis 1 Agustus 2024. Namun, Benny tidak hadir dengan alasan sedang di luar kota. Untuk diketahui, usai selesai diperiksa Bareskrim pada 29 Juli, Benny mengaku menjawab 22 pertanyaan dari penyidik. Ia juga mengklaim telah menyerahkan data-data yang dimiliki BP2MI terkait sosok T kepada penyidik. Di sisi lain, Benny menilai terdapat miss leading pada sejumlah pemberitaan terkait sosok inisial T yang sempat ia sampaikan beberapa waktu lalu.
Ia mengklaim inisial T yang dimaksud merupakan dalang penempatan tenaga kerja ilegal ke negara Kamboja. Ia menyebut pernyataan itulah yang kemudian disalah artikan sebagai dalang judi online di Indonesia. "Miss leading-nya ketika saya menyebut judi online, seolah judi online yang ada di Indonesia, yang sedang ditangani oleh satgas, itu tidak. Saya menyebut korelasinya (inisial T) dengan penempatan ilegal di Kamboja, mereka dipekerjakan di judi online dan scamming online di Kamboja," papar Benny.
Terkait dengan perannya sebagai kepala BP2MI, Benny Rhamdani juga diharapkan dapat memberikan klarifikasi yang memadai terkait dengan keterlibatan inisial T dalam konteks penempatan TKI ilegal. Hal ini menyangkut masalah hukum dan perlindungan bagi para pekerja migran Indonesia yang tentunya harus dijaga dengan sebaik-baiknya.
Selain itu, pihak berwenang juga perlu menunjukkan komitmen dalam menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan perjudian online demi menjaga ketertiban dan keamanan publik. Dengan adanya transparansi dan keterbukaan dari pihak terkait, diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi yang jelas terkait dengan kasus-kasus yang sedang ditangani.