Sumber foto: website

Usai Diguyur Hujan, Wilayah Bekasi Dilanda Banjir

Tanggal: 10 Nov 2024 05:40 wib.
Hujan deras kembali mengguyur wilayah Bekasi, Jawa Barat, menyebabkan sejumlah titik kawasan tergenang air. Bahkan, akibat banjir, akses kendaraan di beberapa wilayah terputus tak bisa dilalui.

Informasi banjir tersebut diunggah oleh akun Instagram @infobekasi pada Sabtu, 9 November 2024. Terdapat 3 titik kawasan yang dilaporkan tergenang air, antara lain di Vila Nusa Indah-PGP, PML, dan Bekasi Timur.

Dalam video yang diunggah, terlihat bagian-bagian jalan yang terendam air sehingga tidak memungkinkan untuk dilintasi oleh kendaraan. Warga kemudian berkumpul di sekitar kawasan tersebut, mengamati genangan air yang lambat laun mulai surut. Tinggi genangan tersebut bahkan mencapai 590 cm, menyebabkan beberapa wilayah terdampak oleh banjir.

Genangan tersebut disebabkan oleh hujan deras yang memicu luapan Kali Bekasi. Akibatnya, genangan air menghampiri permukiman dan memengaruhi akses transportasi di sekitarnya.

Akun Instagram @infobekasi juga menyampaikan perkembangan banjir di Bekasi dengan menginformasikan bahwa tinggi air mencapai puncaknya pada jam 22.00 dan mulai surut. Wilayah-wilayah terdampak, seperti Vila Nusa Indah-PGP, PML, dan Bekasi Timur, menjadi pusat perhatian dalam laporan tersebut.

Banjir yang melanda wilayah Bekasi tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga memberikan dampak yang merugikan bagi masyarakat. Selain mengganggu transportasi, banjir juga dapat memicu masalah kesehatan akibat genangan air yang tercemar.

Selain itu, banjir juga dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur dan properti. Banjir seperti ini juga dapat memengaruhi sektor ekonomi, seperti terganggunya aktivitas usaha dan perniagaan di kawasan terdampak. Oleh karena itu, pemerintah setempat perlu melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan banjir secara lebih serius.

Selain itu, masyarakat pun juga perlu turut serta dalam upaya pencegahan banjir, seperti dengan menjaga lingkungan sekitar agar tidak terjadi pendangkalan sungai maupun saluran air. Peningkatan kesadaran lingkungan dan partisipasi masyarakat dalam kampanye lingkungan juga sangat diperlukan agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa yang akan datang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved