Sumber foto: Google

Uji Coba Taksi Terbang IKN Berjalan Sukses

Tanggal: 30 Jul 2024 13:42 wib.
Sky Taxi Hyundai versi terbaru berhasil menjalani uji coba secara sukses di Bandara APT Pranoto pada Senin (29/7) pagi. Kegiatan ini melibatkan pesawat tanpa awak yang dapat mengangkut hingga lima penumpang, terdiri dari empat penumpang dan satu pilot.

Mohammed Ali Berawi, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, menyatakan bahwa Sky Taxi yang diuji coba merupakan jenis pesawat nirawak yang masih dalam kerja sama dengan PTDI dan lembaga riset untuk mengembangkan urban air mobility. Dia menekankan bahwa kajian teknis yang lebih mendalam masih diperlukan, terutama dalam hal keselamatan dan kelayakan pesawat ini.

Dalam uji coba tersebut, Sky Taxi terbang dengan kecepatan mencapai 50 km/jam dan ketinggian sekitar 50 meter. Selain itu, pesawat ini membentuk pola terbang berbentuk angka delapan selama 10 menit sebelum mendarat kembali.

Ali menjelaskan bahwa pengembangan teknologi Sky Taxi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan mempertimbangkan empat aspek utama, yaitu kehandalan teknologi, interoperabilitas, value for money, dan transfer pengetahuan. Konsep pembangunan di IKN melibatkan mitra dari luar negeri dengan prinsip 'growth together', di mana Indonesia diharapkan dapat menjadi produsen dan konsumen teknologi, bukan hanya pasar.

Selain itu, IKN tengah mengembangkan Nusantara Knowledge Hub melalui kerja sama dengan universitas-universitas nasional dan internasional serta penyedia teknologi lokal. Berawi menekankan bahwa pentingnya pengembangan hardware, software, dan brainware dalam pembangunan IKN. IKN telah menjalin kerja sama dengan Hyundai dan beberapa negara seperti China dan Korea Selatan, serta sedang menjajaki kerja sama dengan Amerika Serikat dengan prinsip kesetaraan dan keuntungan bagi semua pihak.

Untuk mendapatkan izin uji coba, pihak terkait seperti Kementerian Perhubungan, TNI AU, Kominfo, Airnav, dan pihak Bandara dilibatkan dalam proses koordinasi. Meskipun begitu, Ali menuturkan bahwa proses uji coba lanjutan dengan trem otonom dijadwalkan bulan depan di IKN.

Di sisi lain, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah mengumumkan rencana kolaborasi dengan Hyundai untuk pengembangan teknologi pesawat. Direktur Niaga, Teknologi, dan Pengembangan PTDI, Moh Arif Faisal, menyatakan bahwa kolaborasi ini akan memperkuat sinergi antara kedua perusahaan dalam menghadapi perkembangan teknologi pesawat. Dia menekankan bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan kemampuan PTDI sebagai produsen pesawat, tetapi juga memastikan bahwa setiap investasi yang dilakukan memberikan nilai yang sepadan.

   Arif optimistis bahwa kolaborasi ini akan memberikan dampak positif dalam jangka panjang dengan dukungan ratusan insinyur yang dimiliki saat ini. Dia menyebutkan bahwa teknologi akan terus berkembang dalam 5, 10, 15, hingga 20 tahun ke depan, dan kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan tersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved