Tuntaskan Polemik, Dedi Mulyadi Resmi Mutasi dan Bayar Pajak Mobil Lexus ke Bandung
Tanggal: 4 Jun 2025 10:32 wib.
Tampang.com | Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa polemik seputar pajak mobil Lexus miliknya kini telah diselesaikan secara tuntas. Ia memastikan bahwa seluruh kewajiban administrasi terkait kendaraan tersebut telah dipenuhi.
Dalam pernyataannya, Dedi mengonfirmasi bahwa mobil Lexus miliknya telah dimutasi ke wilayah Bandung, Jawa Barat. Ia juga menyebutkan bahwa pajak kendaraan tersebut sudah dibayarkan sepenuhnya sesuai ketentuan yang berlaku.
“Mobil itu sekarang sudah resmi berpelat D, artinya sudah terdaftar di Bandung, dan tidak ada lagi persoalan soal pajaknya,” ujar Dedi saat dikonfirmasi, Sabtu (26/4/2025).
Melalui unggahan di media sosial, Dedi menyampaikan bahwa dirinya memahami pentingnya keteladanan sebagai pejabat publik. Ia mengaku segera menyelesaikan persoalan tersebut begitu mengetahui adanya ketidaksesuaian administrasi.
“Kemarin sempat ramai nanya pajak kendaraan yang saya miliki, hari ini nomornya sudah Bandung dan tak ada lagi problem lagi dengan pajak,” tulis Dedi dalam unggahan di akun media sosial pribadinya.
Sebelumnya, publik menyoroti fakta bahwa mobil Lexus milik Dedi masih menggunakan nomor polisi Jakarta dan diketahui belum membayar pajak tahun 2025. Hal ini memicu kritik dari warganet dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Menanggapi hal itu, Dedi menjelaskan bahwa kendaraan tersebut masih dalam status kredit dan karena belum lunas, proses mutasi kendaraan ke Jawa Barat belum bisa dilakukan saat itu.
"Mobil itu bernomor Jakarta dan karena masih kredit, belum lunas, maka saya akan melakukan mutasi ke Jawa Barat," jelasnya dalam video di akun TikTok @dedimulyadiofficial pada Senin (21/4/2025).
Kini, menurut Dedi, semua proses sudah diselesaikan, mulai dari mutasi hingga pelunasan pajak. Ia juga menekankan bahwa sebagai pejabat daerah, ia berkewajiban memberikan contoh baik dalam hal kepatuhan administrasi negara.
“Hari ini sudah kita bereskan seluruhnya dan sekarang nomornya sudah Bandung, Jabar,” pungkas Dedi, sekaligus mengakhiri polemik yang sempat mencuat tersebut.