Sumber foto: website

Truk Kecelakaan Beruntun di GT Tol Ciawi 2 Tak Ditemukan Bekas Rem, Begini Kondisi Sopirnya

Tanggal: 6 Feb 2025 14:13 wib.
Direktur Utama RSUD Ciawi, Fusia Meidiawaty, memberikan pembaruan mengenai kondisi terkini sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan di GT Ciawi 2, Kota Bogor. Sopir yang dikenal dengan inisial BW ini mengalami cedera sedang, khususnya pada bagian kepala. Menurut Fusia, "Saat ini sopir tersebut sedang menjalani perawatan medis. Kami mendiagnosisnya dengan cedera kepala yang sedang dan saat ini berada dalam tahap observasi."

Sayangnya, kondisi sopir yang masih dalam perawatan membuatnya belum dapat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Fusia menambahkan, "Kami bekerja sama dengan kepolisian untuk memantau perkembangan kondisi sopir. Namun, untuk hari ini mungkin beliau belum bisa memberikan penjelasan. Semoga esok hari sudah ada perkembangan yang baik."

Hal senada disampaikan oleh Kombes Pol Jules Abraham Abast, Kabid Humas Polda Jawa Barat, yang menyatakan bahwa sopir tersebut belum dapat memberikan keterangan. Penyelidikan lebih lanjut akan dilaksanakan oleh Polresta Bogor Kota. "Sopir belum bisa dimintai keterangan. Setelah penanganan medis, insya Allah Kapolresta Bogor Kota bersama tim penyidik akan menindaklanjuti proses penyelidikan kecelakaan ini," ungkapnya.

Polisi juga terus melanjutkan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan tragis yang terjadi di GT Ciawi 2. Dirlantas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ruminio Ardano, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA). "Kami telah melakukan identifikasi terhadap kendaraan yang terlibat kecelakaan ini, dan saat ini masih dalam proses penyelidikan lebih mendalam," ujarnya.

Hasil awal dari penyelidikan menunjukkan bahwa tidak ada jejak pengereman pada truk tronton yang membawa muatan galon air mineral tersebut. Hal ini memicu pertanyaan tentang kemungkinan kegagalan fungsi rem pada kendaraan. "Kami perlu lakukan pendalaman lebih lanjut mengenai fungsi rem. Apakah sebelum terjadi benturan tersebut rem berfungsi dengan baik atau tidak. Yang jelas, kami tidak menemukan jejak pengereman di lokasi," jelas Ruminio.

Penyelidikan diperkirakan akan rampung dalam waktu dekat, dengan harapan dapat memberikan penjelasan mengenai penyebab kecelakaan yang merenggut nyawa delapan orang tersebut. "Semoga besok ada perkembangan lebih lanjut. Tim kami masih bekerja keras untuk melakukan analisis dengan TAA," tambahnya.

Kecelakaan yang melibatkan tujuh kendaraan ini berlangsung di GT Ciawi 2, Bogor. Dari insiden tersebut, delapan orang dinyatakan meninggal dunia, sedangkan sebelas lainnya menderita luka-luka. Dari delapan korban meninggal, enam di antaranya sudah teridentifikasi, sedangkan dua korban masih belum dapat diidentifikasi karena menderita luka bakar yang parah, hingga mencapai 100 persen. Kecelakaan ini tentu menjadi perhatian publik, mengingat banyaknya korban jiwa serta keadaan kompleks dalam penyidikannya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved