Sumber foto: Google

Transportasi Publik Terabaikan, Mengapa Masih Banyak yang Memilih Kendaraan Pribadi?

Tanggal: 13 Mei 2025 23:09 wib.
Tampang.com | Meskipun pemerintah telah berusaha keras untuk mengembangkan sistem transportasi publik di kota-kota besar Indonesia, banyak masyarakat yang masih lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Faktor-faktor seperti kemacetan, keterbatasan fasilitas, dan ketidaknyamanan transportasi publik menjadi alasan utama fenomena ini.

Keterbatasan Akses dan Kualitas Transportasi Publik
Di Jakarta, yang merupakan kota dengan tingkat kemacetan tertinggi di Indonesia, meskipun ada pilihan transportasi publik seperti TransJakarta, MRT, dan KRL, tidak sedikit masyarakat yang merasa transportasi publik belum cukup memenuhi kebutuhan mereka.

“Transportasi publik di Jakarta memang sudah berkembang, tapi belum terintegrasi dengan baik. Misalnya, jarak antar halte atau stasiun yang terlalu jauh, serta keterbatasan rute yang mengarah ke daerah pemukiman,” ujar Irfan Fajar, seorang ahli transportasi dari Institut Teknologi Bandung.

Kemacetan yang Tak Kunjung Usai
Meskipun ada upaya dari pemerintah untuk memperbaiki transportasi publik, kemacetan di Jakarta dan kota besar lainnya tetap menjadi masalah besar. Banyak orang yang memilih kendaraan pribadi karena lebih fleksibel dan nyaman dibandingkan dengan transportasi publik yang seringkali penuh sesak.

“Kemacetan yang parah menyebabkan transportasi publik yang sudah ada menjadi tidak efisien. Waktu yang dihabiskan dalam perjalanan sangat lama, padahal dengan kendaraan pribadi, meskipun terkena macet, kita masih bisa lebih cepat sampai tujuan,” kata Irfan.

Harga Tiket yang Terjangkau Masih Jadi Tantangan
Meskipun tarif transportasi publik terbilang murah, kenyamanan dan keamanan yang ditawarkan masih jauh dari harapan. Tidak jarang penumpang mengalami kesulitan seperti terjebak dalam kerumunan atau tidak mendapatkan tempat duduk, terutama saat jam sibuk.

“Transportasi publik memang murah, tapi sering kali sangat penuh dan tidak nyaman. Ini membuat banyak orang memilih kendaraan pribadi yang lebih aman dan nyaman,” tambah Irfan.

Peran Pemerintah dalam Meningkatkan Infrastruktur
Pemerintah perlu lebih fokus pada pembangunan infrastruktur transportasi publik yang lebih efisien dan nyaman. Misalnya, dengan memperbaiki fasilitas stasiun dan halte, mengintegrasikan berbagai moda transportasi, dan mempercepat pembangunan jalur transportasi massal.

“Pemerintah harus berinvestasi lebih banyak dalam transportasi publik, seperti memperbanyak jalur MRT dan LRT, serta memperbaiki kualitas pelayanan. Ini akan meningkatkan daya tarik transportasi publik di mata masyarakat,” ujar Irfan.

Solusi Jangka Panjang: Pembatasan Kendaraan Pribadi
Untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, beberapa ahli menyarankan untuk membatasi jumlah kendaraan pribadi melalui kebijakan pembatasan kendaraan atau memberikan insentif bagi pengguna transportasi publik.

“Jika kebijakan yang tepat diterapkan, seperti pembatasan kendaraan pribadi atau pemberian insentif untuk pengguna transportasi publik, masyarakat bisa lebih memilih menggunakan transportasi publik. Ini akan mengurangi kemacetan dan polusi udara,” tutup Irfan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved