Sumber foto: google

Transjakarta Habiskan Rp600 Miiar untuk Revitalisasi 46 Halte

Tanggal: 26 Jul 2024 04:01 wib.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada lebih dari 1,3 juta pelanggannya setiap hari. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan merevitalisasi 46 halte dengan dana sebesar Rp600 miliar.

   Namun, Transjakarta juga merencanakan untuk bekerja sama dengan pihak swasta untuk mendukung revitalisasi halte dan fasilitas lainnya. Kerjasama dengan pihak swasta dapat dilakukan melalui penjualan hak nama (naming rights) dan pemasangan iklan di fasilitas-fasilitas publik.

Menurut Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza, ke depannya Transjakarta akan menggandeng pihak swasta untuk memanfaatkan halte sebagai ruang publik yang juga memiliki nilai komersial. Dengan kerjasama ini, pihak swasta dapat mendapatkan kompensasi berupa hak nama atau pemasangan iklan di halte-halte Transjakarta.

   Welfizon menekankan bahwa Transjakarta sebagai platform siap bekerja sama dengan siapapun yang memiliki kepentingan yang sama, baik untuk lingkungan maupun untuk meningkatkan layanan publik.

Menurutnya, model kerjasama seperti ini telah menjadi contoh bagaimana halte dapat digunakan sebagai media promosi oleh berbagai brand untuk memperkuat dan memperkenalkan merek mereka.

Menurut Welfizon, beberapa halte sudah dalam proses pembicaraan untuk kerjasama dengan pihak swasta. Ia optimistis bahwa model kerjasama ini dapat meningkatkan layanan publik yang ada di Jakarta.

   Sebelumnya, Transjakarta berhasil merampungkan revitalisasi Halte Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan setelah kurang lebih enam bulan sejak Desember 2023. Peresmian kembali beroperasinya Halte Transjakarta Semanggi ditandai dengan hadirnya Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza; Direktur Bisnis dan Pemanfaatan Aset Transjakarta, Fadly Hasan; dan pejabat lainnya.

   Welfizon menjelaskan bahwa revitalisasi ini dilakukan sebagai upaya menyesuaikan kapasitas halte dengan peningkatan jumlah pelanggan Transjakarta yang mencapai 1,3 juta per hari. Kebutuhan akan kapasitas halte yang lebih besar merupakan hasil dari rekor jumlah pelanggan baru yang telah dicapai oleh Transjakarta.

Replikasi model kerjasama dengan pihak swasta untuk pembaruan fasilitas publik merupakan langkah yang strategis dalam memastikan peningkatan kualitas pelayanan bagi pengguna transportasi umum. Dengan kerjasama ini, diharapkan fasilitas publik seperti halte dapat terus diperbarui dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat perkotaan yang terus berkembang. Kerjasama dengan pihak swasta juga dapat membawa manfaat ekonomi dan memperluas kesempatan investasi di sektor transportasi publik.

   Jika dilakukan dengan transparan dan terukur, kerjasama seperti ini juga dapat memperkuat branding kota dan citra merek dalam konteks publik. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong partisipasi swasta dalam penyediaan fasilitas publik demi peningkatan kualitas hidup warga kota. Pemerintah juga diharapkan dapat memfasilitasi dan menjamin keberlangsungan model kerjasama yang berpihak kepada kepentingan publik.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved