Sumber foto: Google

Transisi Energi Masih Lambat, Target Net Zero Emission 2060 Bisa Tertunda?

Tanggal: 15 Mei 2025 19:44 wib.
Tampang.com | Indonesia telah berkomitmen mencapai net zero emission pada tahun 2060 sebagai bagian dari upaya global menanggulangi perubahan iklim. Namun, laju transisi energi dari bahan fosil ke energi terbarukan masih jauh dari harapan.

Data terbaru menunjukkan penggunaan batubara masih mendominasi hingga 60% dari total energi nasional, sementara kontribusi energi terbarukan baru sekitar 15%.

Hambatan Investasi dan Infrastruktur
Salah satu kendala utama adalah minimnya investasi dan infrastruktur pendukung energi terbarukan, seperti panel surya dan pembangkit listrik tenaga angin.

“Investasi di sektor energi hijau harus dipercepat dan difasilitasi kebijakan yang jelas,” kata Indra Santoso, pengamat energi dari Institut Energi Indonesia.

Ketergantungan pada Batubara Masih Tinggi
Pemerintah juga menghadapi dilema ekonomi karena batubara menjadi salah satu sumber pendapatan utama negara dan penyedia energi murah bagi industri.

Perlunya Kebijakan yang Tegas dan Insentif
Indra menyarankan pemerintah untuk mengeluarkan regulasi yang lebih tegas mengurangi pemakaian bahan fosil dan memberikan insentif bagi perusahaan yang beralih ke energi terbarukan.

Kesadaran Publik dan Partisipasi Swasta Kurang Optimal
Selain pemerintah, partisipasi masyarakat dan sektor swasta dalam mendukung transisi energi masih rendah. Edukasi dan kampanye intensif perlu digencarkan.

Solusi: Kolaborasi Multistakeholder dan Akselerasi Teknologi
Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi kunci percepatan transisi energi. Selain itu, adopsi teknologi baru dan pembiayaan inovatif harus diperkuat.

“Tanpa langkah konkret sekarang, target 2060 akan sulit tercapai,” tegas Indra.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved