Sumber foto: website

Tragis! Pendekar Kera Putih Tewas Ditendang Pelatih saat Ujian Kenaikan Tingkat

Tanggal: 24 Sep 2024 05:34 wib.
Seorang murid perguruan pencak silat di Banyuwangi, Jawa Timur, tewas sesaat setelah menerima tendangan dari pelatih tepat pada bagian dada. Peristiwa tragis ini terjadi saat korban mengikuti ujian kenaikan tingkat Perguruan Silat Kera Putih pada Minggu, 22 September 2024.

Korban yang bernama Alif Riski Hanif Widodo merupakan seorang siswa kelas 3 MTS serta santri di salah satu pondok pesantren di daerah Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Jawa Timur. Alif berasal dari Perumahan Citra Lestari, Bekasi, Jawa Barat. Saat ini, jenazah Alif masih disemayamkan di kamar jenasah Rumah Sakit Umum Blambangan, Banyuwangi.

Menurut Mohamad Iksan, paman korban, kejadian tragis itu terjadi ketika Alif menerima tendangan langsung dari sang pelatih tepat pada bagian dada, menyebabkan korban langsung terjatuh dan pingsan. Tindakan pertolongan pertama dilakukan di puskesmas setempat namun nyawa Alif tidak dapat tertolong dan akhirnya ia dibawa ke Rumah Sakit Umum Blambangan untuk di autopsi. Pada tubuh korban, terdapat luka lebam di bagian dada dan pelipis yang diduga akibat benturan benda tumpul. Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap pelatih bersama sejumlah saksi lainnya.

Kejadian ini memunculkan banyak pertanyaan terkait keselamatan dan standar keamanan dalam pelatihan beladiri, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Pelatihan beladiri seperti pencak silat tidak hanya melibatkan aspek fisik tetapi juga memerlukan pengawasan, pemahaman akan keamanan, dan perhatian terhadap kesejahteraan siswa/santri. Kasus seperti ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi perguruan beladiri yang ada di seluruh Indonesia untuk memastikan bahwa standar keamanan dan keselamatan selalu ditekankan dalam setiap kegiatan latihan dan ujian kenaikan tingkat.

Korban Alif Riski Hanif Widodo adalah contoh tragis dari betapa pentingnya perlunya pengawasan dan penegakan standar keamanan yang ketat dalam setiap kegiatan latihan di perguruan beladiri. Sementara itu, pihak berwenang diharapkan dapat melakukan investigasi yang mendalam untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved