Sumber foto: Kompas.com

Tragedi Kecelakaan Bus ALS: Pasangan Suami Istri Korban Ditemukan Meninggal Dunia, Anak Mendengar Teriakan Terputus

Tanggal: 8 Mei 2025 10:13 wib.
Tampang.com | Kecelakaan maut yang melibatkan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) B 7512 FGA di Padang Panjang, Sumatera Barat, pada Selasa (6/5/2025) lalu, mengakibatkan kematian pasangan suami istri Meleaki Sinaga (74) dan Karmina Gultom (74). Jenazah mereka tiba di rumah duka yang terletak di Negeri Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Rabu (7/5/2025). Keluarga dan kerabat yang menyambut kedatangan jenazah tersebut tidak kuasa menahan kesedihan.

Kepergian yang Mendalam: Terputusnya Komunikasi Sebelum Kecelakaan

Sebelum kecelakaan tragis itu terjadi, anak pasangan tersebut, Saluran Sinaga, sempat berkomunikasi dengan orang tuanya. Saluran mengungkapkan bahwa dirinya berbicara dengan orangtuanya pada Selasa pagi tepatnya pukul 08.00 WIB. Namun, percakapan itu tiba-tiba terputus setelah terdengar teriakan keras dari sisi lain telepon.


"Beberapa menit setelah bicara, saya mendengar teriakan dari telepon dan kemudian sambungan terputus," ungkap Saluran saat ditemui di rumah duka.


Saluran mengonfirmasi bahwa saat itu orangtuanya sedang dalam perjalanan menuju Pulau Jawa untuk menemui cucu dan anak mereka di perantauan. Setelah kejadian kecelakaan, Saluran menerima kabar buruk bahwa kedua orang tuanya telah meninggal dunia. Namun, ia juga mendapat kabar baik bahwa anaknya, yang ikut dalam perjalanan tersebut, selamat dan kini sedang dirawat di rumah sakit Padang.


"Anak saya sudah dirawat di rumah sakit di Padang dan kondisinya baik," ujar Saluran.


Kecelakaan Bus ALS Akibatkan 12 Korban Jiwa

Kecelakaan bus ALS yang mengakibatkan 12 korban jiwa terjadi saat bus yang melaju dari Medan, Sumatera Utara, menuju Bekasi, Jawa Barat, mengalami rem blong. Bus tersebut kemudian menabrak tembok pembatas jalan dan terguling di Jalan Bukit Surungan, Padang Panjang. Dari 35 penumpang yang berada di dalam bus, 12 orang tewas, sementara 23 orang lainnya mengalami luka-luka.

Pasangan Meleaki Sinaga dan Karmina Gultom termasuk di antara lima warga Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, yang menjadi korban dalam tragedi ini. Selain mereka, korban lainnya adalah Saruden Nainggolan (74), istrinya Romula Sitanggang (74), dan anak mereka Desrita Nainggolan (50), yang juga berasal dari Kabupaten Simalungun.

Rencana Pemakaman dan Harapan Keluarga

Saluran Sinaga menyebutkan bahwa rencananya kedua jenazah orang tuanya akan dimakamkan pada Jumat (9/5/2025). Ia juga berharap agar pihak pemerintah dapat memberikan bantuan kepada keluarga yang terdampak musibah ini, terutama terkait proses pemulihan dan perawatan anaknya yang masih dirawat di rumah sakit.


"Kami berharap pemerintah dapat membantu proses pemakaman orangtua kami dan juga memberikan bantuan untuk anak saya yang sedang dirawat," ujar Saluran.



TAMPANG.COM terus memantau perkembangan kasus ini dan akan memberikan informasi lebih lanjut seiring berjalannya waktu.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved