Tragedi di Tanah Suci: Tujuh Jemaah Haji dari Lampung Meninggal Dunia
Tanggal: 10 Jun 2025 11:23 wib.
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Lampung baru-baru ini mengungkapkan berita duka yang mengejutkan mengenai hilangnya tujuh jemaah haji dari provinsi tersebut. Hingga saat ini, terhitung enam calon haji dan satu haji yang telah wafat di Tanah Suci Arab Saudi. Pelaksana Tugas Kanwil Kemenag Lampung, Erwinto, memberikan konfirmasi mengenai situasi ini di Bandarlampung pada hari Jumat (6/6).
Dari informasi yang diterima, peristiwa terakhir yang melibatkan meninggalnya seorang jemaah haji terjadi pada hari Kamis (5/6), yang menambah jumlah total jemaah haji yang wafat selama pelaksanaan ibadah tahun ini menjadi tujuh. Jemaah yang baru saja meninggal adalah Anwar Widodo Marjuki, seorang calon haji asal Kabupaten Pringsewu, dan dia menghembuskan nafas terakhir saat mengikuti Safari Wukuf, yaitu layanan yang diberikan khusus bagi jemaah yang berusia lanjut dan memiliki risiko kesehatan tinggi.
Dalam perjalanannya menuju Arafah, Anwar dilaporkan mengalami penurunan kondisi kesehatan yang cukup signifikan. Saat berada di dalam Bus 2, terdapat laporan bahwa ia tampak pingsan dan menunjukan tanda-tanda kesadaran yang menurun, sehingga responsnya terhadap ajakan berinteraksi sangat minim. Meski sempat mendapatkan sedikit cairan dan makanan ringan, kondisinya tetap tidak membaik.
Menurut keterangan Erwinto, ketika tim medis memeriksa Anwar pada sekitar pukul 13.18 waktu setempat, jemaah tersebut tidak menunjukkan respons terhadap panggilan maupun rangsangan nyeri yang dilakukan tim medis. Kondisi yang memprihatinkan ini membuat mereka segera melakukan pertolongan yang diperlukan. Namun, sangat disayangkan, pada pukul 13.25 waktu setempat, Anwar mengalami penurunan kesadaran total dan napas yang semakin lemah.
Adapun untuk enam calon haji yang telah meninggal sebelumnya, rinciannya adalah sebagai berikut: Sagiyem Karyo Dikromo dari Kabupaten Lampung Timur yang meninggal pada 13 Mei, Kasminah Kusnan Halim yang wafat pada 22 Mei, dan Siswanto Subandi Husdi asal Kabupaten Lampung Utara yang juga meninggal pada 22 Mei.
Selain itu, terdapat pula Misti Harti Hadi Utomo dari Pringsewu yang meninggal di RS SNH pada 27 Mei, dan Sutrisno Mariman Kisut dari Kabupaten Lampung Timur yang wafat di RS SNH pada 29 Mei. Terakhir, Erjati Ratu Abadi asal Bandarlampung meninggal di RS King Faisal Hospital, Makkah, akibat gagal ginjal pada pukul 20.20 waktu setempat.
Kejadian ini memberi gambaran yang menyentuh tentang kesulitan dan tantangan yang dihadapi oleh jemaah haji, terutama mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang rentan, dalam menjalani salah satu rukun Islam yang mulia ini. Dalam konteks ini, penting bagi calon jemaah haji untuk menjaga kesehatan tubuh serta mempersiapkan diri secara fisik dan mental sebelum melaksanakan ibadah haji, sehingga dapat menjalani rangkaian kegiatan ibadah dengan lebih baik dan aman.