Tragedi di Kali Melolo: Dua Anak Tertimbun Longsor, Satu Meninggal Dunia
Tanggal: 10 Apr 2025 19:58 wib.
Tampang.com | Duka menyelimuti warga Desa Watu Hadang, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah dua anak laki-laki tertimbun tanah longsor saat bermain dan mandi di tepi Kali Melolo, Rabu pagi (9/4/2025). Satu dari mereka ditemukan meninggal dunia.
Korban meninggal dunia adalah AHT (12), pelajar SD asal Desa Mutunggeding. Sementara satu anak lainnya, RPR (14), selamat dan kini dirawat intensif di Puskesmas Melolo.
Kejadian Nahas di Tengah Liburan
Kepala Bidang Humas Polda NTT, Komisaris Besar Hendry Novika Chandra, menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WITA di Kampung Watu Ngudu, Desa Watu Hadang. Saat itu, AHT dan RPR sedang bermain di kali bersama dua rekannya, JMA (13) dan ATA (22).
Setelah sekitar 30 menit, JMA dan ATA memutuskan pulang lebih dulu. AHT dan RPR memilih untuk tetap bermain di area kali. Tak lama kemudian, tebing tanah di dekat lokasi bermain longsor, menimbun keduanya.
Warga Lakukan Penyelamatan Cepat
Melihat kejadian tersebut, JMA langsung berlari ke kampung untuk meminta bantuan, sementara ATA berteriak mencari pertolongan. Dua warga setempat, RJL dan OPN, dengan sigap datang ke lokasi dan melakukan penggalian manual untuk menyelamatkan korban.
RPR berhasil ditemukan lebih dulu dalam kondisi hidup dan langsung dibawa ke Puskesmas Melolo. Namun, AHT baru berhasil ditemukan sekitar satu jam kemudian, dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Jenazah Disemayamkan di Rumah Duka
Setelah dilakukan pemeriksaan medis di puskesmas, jenazah AHT langsung dibawa pulang dan disemayamkan di rumah duka oleh pihak keluarga. Peristiwa ini meninggalkan luka mendalam bagi warga sekitar, terutama keluarga korban.
Imbauan untuk Kewaspadaan di Musim Hujan
Musibah ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama saat musim hujan yang rawan tanah longsor di daerah perbukitan dan aliran sungai.
Pihak kepolisian dan pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk menghindari area rawan longsor, khususnya saat bermain atau beraktivitas di luar ruangan bersama anak-anak.