Tragedi Bunuh Diri di Pringsewu: Pria Muda Ditemukan Tewas di Pohon Kranji
Tanggal: 3 Mar 2025 06:20 wib.
Pringsewu, Lampung - Sebuah kejadian tragis terjadi di Pringsewu pada Sabtu, 1 Maret, ketika seorang pria berinisial DAF (25) ditemukan tewas bunuh diri di sebuah pohon asam di area perkebunan setempat. Pria yang berprofesi sebagai karyawan di sebuah gerai minuman ini ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB dalam keadaan mengenaskan.Kompol Rohmadi, Kapolsek Pringsewu Kota, mengungkapkan bahwa penemuan mayat tersebut berawal dari laporan rekan korban, Kevin. Sebelum kejadian tersebut, DAF diketahui telah melakukan komunikasi dengan beberapa teman kerjanya. Dalam percakapan itu, ia mengungkapkan keluhan mengenai kesehatan mental dan permasalahan pribadi yang sedang dihadapinya. DAF bahkan mengirimkan kode PIN handphone dan rekening ATM miliknya kepada rekan-rekannya, sebuah tanda yang cukup mencurigakan.Dalam chat-nya, korban menyampaikan permintaan maaf kepada rekannya atas masalah yang telah melibatkan mereka. Kecurigaan semakin bertambah ketika ia mengirimkan lokasi keberadaannya, meminta rekannya untuk segera mencarinya, ungkap Rohmadi.Lanjut Rohmadi, saat saksi melakukan pencarian, ia melihat korban berdiri di pinggir pohon, namun ketika dipanggil, tidak ada respons dari DAF. Keadaan tersebut membuat Kevin khawatir dan segera mendekati korban, namun saat didekati, DAF sudah terjatuh tidak berdaya di bawah pohon asam tersebut. Saksi pun segera meminta bantuan warga sekitar dan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.Setelah menerima informasi tersebut, polisi cepat tanggap dengan mengirimkan Tim Inafis dari Satreskrim Polres Pringsewu serta tenaga medis ke lokasi penemuan jasad. Dari hasil pemeriksaan awal, petugas polisi berhipotesis bahwa kematian DAF disebabkan oleh tindakan bunuh diri, diperkuat dengan tidak adanya indikasi kekerasan pada tubuhnya.Rohmadi juga menyebutkan bahwa saat ini pihak kepolisian sedang menyelidiki lebih dalam mengenai motif di balik keputusan tragis dari korban. Keluarga DAF sudah diberitahu tentang situasi ini dan memilih untuk tidak melakukan autopsi. Atas permintaan keluarga, jenazah korban telah diserahkan untuk dimakamkan, jelasnya.Dalam kesempatan itu, Rohmadi mengingatkan pentingnya kepedulian masyarakat terhadap kondisi mental orang-orang di sekitarnya. Ia mendorong agar mereka yang merasakan tekanan psikologis untuk tidak ragu mencari bantuan profesional.Penting untuk diingat bahwa peristiwa seperti ini tidak boleh dianggap remeh. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala depresi atau ide bunuh diri, segera ajak mereka berbicara dan carilah bantuan dari tenaga medis, seperti psikolog atau psikiater. Dengan bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan membantu mengatasi masalah kesehatan mental yang mungkin dialami.