Total Transaksi Open BO Anak Via Grup Premium Place Capai Rp 9 Miliar

Bareskrim Polri berhasil mengungkap kasus eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur melalui media sosial dengan nama 'Premium Place'. Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan total transaksi dari pelaku dalam kasus ini mencapai Rp 9 miliar. Pada konferensi pers di gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Wadirtipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Dani Kustoni, mengungkapkan bahwa jumlah transaksi tersebut tercatat dalam 3 rekening yang ditemukan selama kurun waktu 1 tahun.

 Selain transaksi yang mencapai nilai yang signifikan, polisi juga berhasil melakukan penyitaan sejumlah barang bukti dalam kasus ini. Barang-bukti yang disita antara lain dua unit kendaraan roda empat, 12 unit handphone, 1 laptop, 6 buku rekening, 13 kartu ATM, 14 buah SIM card, dan 3 alat kontrasepsi.

Dani menjelaskan bahwa pelaku menawarkan layanan tersebut melalui grup yang telah dibentuk dan media sosial. Para pengguna layanan yang ingin menggunakan fasilitas lebih harus membayar dan bergabung dalam grup baru. Tarif yang ditetapkan cukup tinggi, bahkan mencapai ratusan juta, karena pelaku menawarkan secara khusus dan menjanjikan pelayanan perempuan terbaik.

 Kasus ini merupakan dugaan eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur yang dijalankan melalui media sosial. Para tersangka diduga menawarkan layanan seksual oleh anak-anak, dengan modus operandi yang melibatkan berbagai peran seperti admin medsos, pemasaran, penyedia rekening, dan muncikari. Pelaku menawarkan jasa layanan seksual atau open BO perempuan, yang melibatkan perempuan di bawah umur, dewasa, selebritis kurang terkenal, warga negara asing, dan lainnya.

Dalam operasinya, grup tersebut menawarkan open BO perempuan di bawah umur dengan harga berkisar antara Rp 8 juta sampai Rp 17 juta. Tak hanya itu, grup 'Hidden Gems' juga ditawarkan kepada member loyal, yang mematok harga deposit antara Rp 5 hingga Rp 10 juta.

 Hal ini menunjukkan bahwa kasus eksploitasi seksual melalui media sosial mampu mengumpulkan transaksi yang signifikan, serta meraup keuntungan yang jauh dari tindakan yang tidak bermoral.