Tol Sinaksak–Simpang Panei Hampir Rampung, Siap Dukung Libur Nataru 2025/2026
Tanggal: 17 Mei 2025 15:16 wib.
Tampang,com Simalungun – Proyek Jalan Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat (Kutepat) Seksi 4 yang menghubungkan Sinaksak dan Simpang Panei memasuki tahap akhir konstruksi. PT Hutama Marga Waskita (Hamawas), selaku pelaksana proyek, melaporkan bahwa progres pembangunan telah mencapai 95 persen dan ditargetkan selesai pada September 2025.
Direktur Teknik Hamawas, Jimmy Leonard, menyampaikan bahwa ruas tol sepanjang 28 kilometer ini akan dioperasikan untuk mendukung mobilitas masyarakat pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026. “Kami menargetkan tol ini sudah bisa digunakan saat Nataru, untuk mempermudah akses dan memangkas waktu tempuh,” ujar Jimmy dalam keterangannya, Kamis (25/5/2025).
Dukung Pariwisata Danau Toba dan Akses ke Ibu Kota Kabupaten
Tol Seksi 4 ini akan dilengkapi dua gerbang tol yang berlokasi di Sinaksak dan Simpang Panei. Gerbang Simpang Panei dirancang khusus untuk mempercepat akses menuju Ibu Kota Kabupaten Simalungun dan kawasan wisata Danau Toba yang merupakan destinasi pariwisata super prioritas nasional.
Dengan beroperasinya tol ini, waktu tempuh dari Medan ke wilayah Raya yang sebelumnya mencapai 3 jam dapat dipangkas menjadi hanya 1 jam 30 menit. “Diharapkan kehadiran tol ini memberikan dampak signifikan bagi masyarakat, terutama dalam mempercepat konektivitas dan mengembangkan potensi wisata,” kata Jimmy.
Hadapi Tantangan Medan, Utamakan Kualitas dan Keamanan
Jimmy juga mengungkapkan bahwa proyek ini menghadapi sejumlah tantangan teknis, terutama kondisi tanah pasir yang memerlukan metode soil replacement agar konstruksi tetap stabil. Material pengganti disesuaikan dengan hasil uji laboratorium untuk menjamin daya dukung tanah.
Selain itu, batuan keras di beberapa titik memaksa tim konstruksi menggunakan alat berat seperti breaker untuk menggali dan menyesuaikan elevasi lahan. “Meski menghadapi medan yang cukup berat, kami tetap berkomitmen menjaga kualitas dan keselamatan kerja,” jelasnya.
Ikon Budaya Lokal Jadi Penanda Gerbang Tol
Salah satu keunikan dari Gerbang Tol Simpang Panei adalah tampilannya yang mengusung unsur budaya lokal. Patung kepala kerbau Pinar Uluni Horbou yang melambangkan kearifan masyarakat Simalungun akan menjadi ikon penyambut pengendara.
Tol ini juga dilengkapi dua simpang susun, empat jembatan, dan tujuh overpass, serta memiliki dua lajur selebar 3,6 meter di setiap arah.
“Kami berharap proyek ini selesai tepat waktu dan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dukungan dan doa masyarakat sangat kami harapkan agar pembangunan ini berjalan lancar hingga selesai,” tutup Jimmy.