Sumber foto: Google

TNI Siapkan Santunan dan Penghormatan untuk Keluarga Prajurit yang Gugur dalam Ledakan Amunisi di Garut

Tanggal: 14 Mei 2025 18:40 wib.
Tampang.com | Tentara Nasional Indonesia (TNI) memastikan bahwa seluruh hak keluarga prajurit yang gugur dalam insiden ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat, akan diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hak-hak tersebut mencakup santunan kematian, pensiun, hingga beasiswa untuk anak korban, sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian para prajurit.

TNI Pastikan Hak Keluarga Korban Diberikan Sesuai Ketentuan

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, dalam keterangannya pada Rabu (14/5/2025), menyampaikan, “TNI memastikan bahwa seluruh hak prajurit TNI yang menjadi korban akan diberikan sesuai ketentuan yang berlaku, seperti santunan kematian khusus, pensiun, dan beasiswa bagi anak korban.”

Panglima TNI Berikan Tali Asih dan Penghormatan kepada Keluarga Korban

TNI turut berduka cita atas musibah yang merenggut nyawa empat prajurit TNI Angkatan Darat (AD) serta sembilan warga sipil. Kapuspen TNI juga mengungkapkan bahwa Panglima TNI telah memberikan tali asih kepada keluarga prajurit dan warga sipil yang menjadi korban, yang diwakili oleh Pangdam III/Siliwangi.

“Kami turut berduka cita atas meninggalnya prajurit terbaik TNI, serta warga sipil yang ikut menjadi korban,” kata Kristomei.

TNI Lakukan Penyidikan dan Investigasi terhadap Penyebab Ledakan

Mengenai penyebab insiden, Kristomei menyampaikan bahwa lokasi kejadian telah diamankan dan disterilkan untuk menjamin keselamatan masyarakat sekitar. Saat ini, tim dari Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) bersama pihak terkait tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti insiden.

“Lokasi pemusnahan merupakan lahan milik BKSDA yang secara rutin digunakan untuk kegiatan serupa sesuai prosedur keamanan yang berlaku,” ujar Kristomei, menegaskan komitmen TNI untuk mengusut tuntas insiden ini secara transparan.

Empat Prajurit TNI dan Sembilan Warga Sipil Gugur dalam Insiden Tersebut

Empat prajurit TNI yang gugur dalam peristiwa tersebut adalah Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Mayor Cpl Anda Rohanda, Kopda Eri Dwi Priambodo, dan Pratu Aprio Setiawan. Sementara itu, sembilan warga sipil yang juga menjadi korban dalam ledakan tersebut antara lain Agus bin Kasmin, Ipan bin Obur, Anwar, Iyus bin Inon, Iyus Rizal bin Saepuloh, Totok, Dadang, Rustiawan, dan Endang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved