TNI Hadirkan Layanan Kesehatan Gratis hingga Pelosok Yalimo, Papua Pegunungan
Tanggal: 7 Agu 2025 10:02 wib.
Satgas Yonif 521/DY terus menguatkan peran sosialnya di wilayah pedalaman dengan menghadirkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi warga di Muaranawa, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Layanan ini menjadi bentuk nyata kepedulian TNI terhadap kesehatan masyarakat di daerah terpencil, yang seringkali kesulitan mengakses fasilitas medis.Komandan Satgas Yonif 521/DY, Letkol Inf Rahadyan Surya Murdata, dalam keterangannya dari Wamena, Rabu (6/8), menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu upaya TNI untuk menjangkau masyarakat secara langsung dan memberi pelayanan yang esensial—terutama di daerah yang terisolasi secara geografis.“Pelayanan kesehatan bergerak ini tidak sekadar bantuan medis, tapi bentuk komitmen kami mendekatkan negara kepada rakyat, di mana pun mereka berada,” ujar Letkol Rahadyan.Program CKG dilaksanakan secara rutin oleh tim kesehatan Satgas, yang dilengkapi dengan obat-obatan, alat pemeriksaan sederhana, serta vitamin. Mereka menyambangi rumah-rumah warga secara langsung, menembus medan yang berat demi menjangkau titik-titik sasaran yang terpencil. Mulai dari lansia hingga anak-anak menjadi penerima manfaat dalam setiap kunjungan.“Kami melakukan pemeriksaan tekanan darah, memberikan pengobatan ringan, serta distribusi vitamin, khususnya untuk ibu dan anak yang sangat rentan kesehatannya,” jelasnya.Warga Muaranawa dan sekitarnya pun menunjukkan respons yang sangat positif. Antusiasme dan rasa syukur tampak dari wajah-wajah warga yang menyambut tim TNI dengan hangat. Mereka mengaku sangat terbantu dengan pelayanan kesehatan yang mudah diakses, gratis, dan penuh keramahan.“Mereka merasa kehadiran kami membawa harapan baru. Inilah yang kami harapkan—kesehatan menjadi jembatan kedekatan emosional antara TNI dan masyarakat Papua,” tambah Letkol Rahadyan.Selain memberikan layanan medis, kegiatan ini juga menjadi sarana membangun komunikasi sosial antara TNI dan warga. Satgas berharap, interaksi yang intens dan humanis ini bisa menumbuhkan kepercayaan, mempererat persatuan, dan mendukung terwujudnya kesejahteraan yang lebih merata di Papua Pegunungan.“Dengan pendekatan seperti ini, kami ingin masyarakat merasa bahwa mereka tidak sendiri. Negara hadir bersama mereka, bahkan di pelosok sekalipun,” pungkasnya.