TNI AL Gagalkan Penyelundupan WNA China dari Malaysia ke Batam
Tanggal: 30 Okt 2024 08:49 wib.
Tampang.com | Pangkalan TNI AL (Lanal) Bintan berhasil menggagalkan penyelundupan dua Warga Negara Asing (WNA) China dari Malaysia dengan tujuan Batam.
Menurut Danlanal Bintan Kolonel Laut (P) Eko Agus Susanto, penggagalan penyelundupan WNA non-prosedural tersebut bermula ketika tim melaksanakan patroli dan penyekatan di Perairan Selat Riau yang menunjukkan adanya indikasi pengiriman WNA secara ilegal melalui perairan tersebut.
"Saat melaksanakan penyekatan, tim mendeteksi suara boat pancung dengan kecepatan tinggi yang melintas Selat Riau," ungkapnya dalam keterangan resminya, Selasa (29/10/2024). Tim kemudian berusaha mendekati asal suara itu, namun boat pancung berusaha melarikan diri dengan menambah kecepatan.
Tindakan kejar-kejaran pun terjadi antara tim dengan boat pancung, dan tim berusaha menghentikan dengan memberikan tembakan peringatan ke atas sebanyak tiga kali. Setelah dilakukan pemeriksaan, di dalam boat pancung tersebut ditemukan empat orang termasuk tekong boat pancung berinisial AN, pembantu tekong berinisial FN, serta dua warga negara asing asal China.
Berdasarkan pengakuan dari tekong kapal, kedua WNA tersebut dijemput dari pantai kawasan Renggit Malaysia, yang akan diselundupkan ke Batam melalui jalur laut secara ilegal. Motif dari penyelundupan tersebut bermula dari iming-iming yang didapatkan tekong untuk menjemput WNA asal China dari seseorang yang merupakan warga Batam berinisial H.
"Dengan upah sebesar Rp40 juta, dengan rincian per orang Rp20 juta. Sebelum menjemput kedua warga negara asing, tekong menerima DP dari H sebesar Rp10 juta," jelasnya.
Kedua WNA asal China tersebut selanjutnya diserahkan pada pihak Imigrasi Tanjung Uban sesuai kewenangan mereka, sementara pelaku penyelundupan akan diproses lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku.
Kasus ini menjadi bukti bahwa upaya penyelundupan WNA masih terus terjadi di perairan Indonesia, dan peran TNI AL dalam menjaga keamanan di perairan menjadi semakin krusial. Dengan adanya keberhasilan dalam menggagalkan penyelundupan ini, TNI AL mampu menunjukkan kewaspadaan yang tinggi terhadap ancaman ilegal yang bisa mengganggu stabilitas keamanan perairan Indonesia.
Hal ini juga menjadi catatan penting bahwa penegakan hukum di perairan perlu ditingkatkan, termasuk kerja sama antara TNI AL dengan instansi terkait untuk mencegah upaya penyelundupan yang dapat merugikan negara. Diperlukan tindakan tegas terhadap para pelaku penyelundupan dan juga upaya pencegahan yang lebih efektif guna menjaga keamanan perairan Indonesia.