Tips Membeli Rumah Pertama untuk Kelas Menengah

Memiliki rumah pertama memang jadi impian banyak orang, tapi prosesnya sering kali penuh tantangan. Mulai dari harga properti yang terus naik tiap tahun, pengajuan KPR yang ribet, pembangunan yang bisa molor, sampai masalah kualitas bangunan yang kadang tidak sesuai janji developer. Untuk kalangan kelas menengah, hal ini bisa jadi beban besar karena membeli rumah berarti komitmen finansial jangka panjang.

CEO Gethome, Ibnu Abdul Aziz, menjelaskan bahwa membeli rumah adalah pengeluaran terbesar dalam hidup, sehingga setiap orang perlu menyiapkannya dengan matang. Salah satu langkah awal yang penting adalah menyesuaikan anggaran dengan kondisi finansial pribadi. Cicilan rumah idealnya tidak lebih dari 30 persen dari pendapatan kotor agar tidak membebani keuangan bulanan. Setelah itu, barulah bisa fokus menentukan tipe, lokasi, dan memahami proses administrasi yang menyertainya.

Calon pembeli juga sebaiknya memperhatikan fasilitas di sekitar rumah. Kehadiran pusat pertokoan, tempat ibadah, taman, atau area publik akan menambah kenyamanan tinggal di perumahan baru. Untuk membantu calon konsumen, perusahaan proptech seperti Gethome menawarkan pendampingan mulai dari pemilihan rumah, konsultasi tata letak gratis, hingga opsi pembayaran yang fleksibel. Skema pembayarannya bisa disesuaikan, mulai dari cicilan bertahap tanpa bunga, pembayaran penuh, hingga KPR konvensional maupun syariah.

Selain itu, penting juga bagi pembeli untuk aktif memantau progres pembangunan rumah agar terhindar dari risiko keterlambatan. Dengan aplikasi yang disediakan Gethome, misalnya, konsumen bisa langsung melihat perkembangan unit mereka dan memastikan semuanya sesuai rencana. Setelah rumah jadi, jangan lupakan biaya pemeliharaan, seperti iuran lingkungan, yang wajib disiapkan agar kondisi kompleks tetap terjaga.

Bagi pembeli rumah pertama, kunci utamanya adalah perencanaan finansial yang realistis, pemilihan lokasi yang tepat, serta memilih developer atau platform properti yang transparan dan terpercaya. Dengan langkah yang hati-hati, hunian pertama bukan hanya sekadar tempat tinggal, tapi juga aset jangka panjang yang aman dan nyaman.