Sumber foto: website

Tips Investasi untuk Ibu-Ibu, Awas Terjerat Pinjol Ilegal

Tanggal: 27 Jul 2024 06:25 wib.
Berkembangnya teknologi dan pertumbuhan internet telah membuka peluang baru bagi perempuan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan ekonomi, termasuk di bidang investasi. Dulu, berinvestasi cenderung menjadi domain yang lebih dikuasai oleh kaum pria, namun saat ini semakin banyak perempuan yang tertarik untuk mengembangkan portofolio investasi mereka. Salah satu bentuk investasi yang sudah sangat terjangkau bahkan bagi ibu rumah tangga adalah investasi di pasar modal.

   Meskipun jalan ini bisa jadi tidak menjanjikan untung besar dalam waktu yang cepat, tetapi berinvestasi di pasar modal adalah langkah yang layak untuk diambil. Menurut data yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah investor pasar modal saat ini mencapai 12,16 juta, yang termasuk di dalamnya adalah investor saham, obligasi, dan reksa dana. Meskipun angka ini sudah mencapai pencapaian pada tahun 2023, namun jika dibandingkan dengan jumlah populasi Indonesia, angka ini masih tergolong kecil. Oleh karena itu, penting bagi ibu-ibu untuk memahami dan ikut serta dalam berinvestasi di pasar modal.

Direktur Bisnis PNM, Prasetya Sayekti, mendorong nasabah untuk ikut serta dalam mengembangkan pasar modal dengan cara yang sesuai. Prasetya menegaskan bahwa investasi tidak harus menunggu hingga memiliki uang dalam jumlah besar. Kini, sudah memungkinkan untuk memulai investasi dengan modal kecil. Hal ini menjadi solusi bagi masyarakat akar rumput agar dapat menjadi investor dan mulai belajar mengelola keuangan mereka.

   Berkembangnya literasi dan inklusi keuangan di kalangan ibu-ibu akan membantu mereka untuk menghindari investasi ilegal dan pinjaman online yang berujung pada permasalahan finansial. Prasetya menyatakan, “Literasi dan inklusi keuangan ini memberikan tiga modal, yaitu finansial, intelektual, dan sosial dengan membangun jejaring usaha sesama anggota, sehingga ibu-ibu mampu memahami risiko dari investasi, sehingga tidak sampai terjebak pada investasi ilegal, apalagi terlilit oleh pinjaman online ilegal.” Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman terhadap investasi dan kemampuan finansial dapat memberikan perlindungan bagi ibu-ibu dari berbagai ancaman dalam dunia investasi.

Dalam menghadapi semakin banyaknya tawaran investasi yang terkadang menggiurkan namun ilegal, ibu-ibu perlu memahami tips dan trik yang bisa membantu mereka menghindari jebakan dari pinjaman online ilegal. Salah satu tips yang perlu diperhatikan adalah memahami dengan baik bagaimana proses investasi bekerja, memahami tujuan investasi, serta memahami produk investasi yang ditawarkan, baik dari segi risiko, keuntungan, maupun mekanisme pengembaliannya.

   Selain itu, ibu-ibu juga perlu memahami pentingnya diversifikasi dalam investasi, yakni membagi modalnya ke berbagai jenis aset atau produk investasi. Dengan cara ini, risiko yang dihadapi akan lebih terdiversifikasi, sehingga bila salah satu investasi mengalami kerugian, kerugian tersebut tidak akan terlalu berdampak secara signifikan pada keseluruhan portofolio investasi.

Selain literasi keuangan, ibu-ibu juga perlu memahami pentingnya untuk tidak mengandalkan investasi satu sumber. Diversifikasi investasi adalah langkah yang tepat untuk mengelola risiko. Oleh karena itu, sebaiknya ibu-ibu tidak menempatkan seluruh modal pada satu investasi saja, melainkan membagi investasi ke dalam beberapa instrumen investasi yang berbeda.

   Tips lainnya adalah selalu memilih lembaga keuangan yang legal dan terpercaya. Sebelum berinvestasi, pastikan bahwa lembaga keuangan tersebut terdaftar dan diawasi oleh otoritas yang kompeten. Investasi seharusnya dilakukan melalui lembaga keuangan yang memiliki izin resmi dari regulator yang berwenang. Hal ini dapat membantu ibu-ibu untuk menghindari berbagai bentuk investasi ilegal yang menawarkan imbal hasil yang tidak realistis.

Kegiatan investasi juga sebaiknya selalu dilakukan dengan hati-hati dan bersikap skeptis terhadap tawaran-tawaran investasi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Jika ada tawaran investasi yang terkesan terlalu bagus, sebaiknya ibu-ibu melakukan pengecekan lebih lanjut terkait legalitas dan kredibilitas lembaga penyedia investasi tersebut.

   Dalam rangka menghindari terjerat pinjol ilegal ataupun investasi ilegal, ibu-ibu juga perlu memiliki jaringan atau komunitas finansial yang dapat memberikan informasi dan pembelajaran terkait perkembangan pasar modal. Bertukar informasi dan pengalaman dengan orang-orang yang memiliki pengetahuan lebih dalam bidang investasi dapat membantu ibu-ibu menghindari berbagai potensi penipuan serta mengoptimalkan keputusan investasi yang mereka ambil.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved