Tinjau Posko Pengungsian Erupsi Lewotobi, Kapolri Hibur Anak-Anak hingga Salurkan Bantuan
Tanggal: 19 Nov 2024 09:28 wib.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tiba di posko pengungsian bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (18/11/2024). Kedatangan beliau untuk memberikan dukungan moral dan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut.
Usai tiba di posko, Sigit langsung meninjau program Trauma Healing yang disiapkan Polri untuk masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut. Program ini merupakan upaya untuk memberikan dukungan psikologis kepada korban bencana gunung berapi, sehingga mereka dapat pulih dari dampak traumatis yang dialami.
Selanjutnya, Sigit langsung berinteraksi dengan masyarakat serta anak-anak di posko pengungsian erupsi. Beliau tidak hanya hadir sebagai seorang petinggi, tetapi juga sebagai sosok manusia yang peduli terhadap kondisi masyarakat yang tengah mengalami keterpurukan akibat bencana alam tersebut.
Sigit lebih jauh lagi, menyapa anak-anak tersebut dengan mengajak ngobrol serta bermain. Keseruan pun terlihat dalam kegiatan tersebut. Anak-anak sangat antusias ketika dihibur maupun diajak bermain oleh Kapolri. Hal itu dilakukan untuk menghibur anak-anak yang rentan mengalami dampak psikologis akibat bencana alam.
Selanjutnya, Sigit juga meninjau langsung posko kesehatan. Selain memberikan kebahagiaan kepada anak-anak, kehadiran Kapolri juga bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan masyarakat dan anak-anak yang mengungsi dalam posko terjaga dengan baik. Ia ingin memastikan para masyarakat maupun anak-anak dapat terhindar dari segala macam bentuk penyakit selama mengungsi dari bencana alam tersebut.
Selain hibur anak-anak, Sigit juga menyalurkan bantuan untuk para pengungsi bencana. Berbagai bantuan sehari-hari seperti beras, mi instan, telur, minyak goreng, air mineral, gula, susu, kopi, dan teh disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Warga pun menyambut antusias dan sangat terbantu akan hal tersebut.
Dalam kesempatan ini, Sigit juga menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk selalu sigap dalam membantu meringankan warga yang terdampak bencana alam. Hal ini menunjukkan bahwa Polri memiliki peran yang sangat penting dalam penanggulangan bencana alam di Indonesia.
Ia menekankan, personel Polri harus mampu bersinergi dengan baik ke stakeholder terkait untuk membantu masyarakat. Polri telah menerjunkan sebanyak 331 personel, termasuk 31 tenaga kesehatan dari Pusdokkes Polri, Biddokes Polda NTT, Polda Bali, dan Polda NTB. Dalam penanganan bencana ini, terdapat 51 unit kendaraan Polri yang diterjunkan seperti Mobil Water Gen, Mobil Water Treatment, Mobil Dapur Umum, Kapal, dan Helikopter.
Polri juga telah menyalurkan berbagai bantuan sehari-hari kepada korban, seperti sarung, handuk, tas sekolah, obat-obatan, dan kebutuhan-kebutuhan mendesak lainnya. Kedatangan Kapolri serta upaya Polri dalam menyalurkan bantuan ini menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab Polri terhadap kondisi masyarakat yang terdampak bencana.
Kedatangan Kapolri dan seluruh upaya yang telah dilakukan oleh Polri merupakan contoh nyata bagaimana institusi kepolisian juga memiliki peran yang sangat penting dalam penanganan bencana alam di Indonesia. Dalam situasi-situasi darurat seperti ini, kerjasama dan koordinasi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait sangat diperlukan untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada masyarakat yang tengah mengalami krisis.