Sumber foto: website

Tingkatkan Akses Investor ke Pasar Modal, KSEI Tunjuk 8 Bank Tambahan Jadi Bank Pembayaran Periode 2024-2029

Tanggal: 21 Jul 2024 22:16 wib.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) telah resmi memperbarui kerja sama dengan Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) dan Bank Pembayaran periode 2024-2029 dengan menunjuk 8 bank tambahan pada Jumat, 19 Juli 2024. Langkah ini diambil untuk meningkatkan akses investor ke pasar modal. Dalam periode ini, KSEI melibatkan total 23 Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran guna memperluas jangkauan investor dalam melakukan investasi di pasar modal.

Selain itu, mulai tahun ini, seluruh Bank RDN akan merangkap sebagai Bank Pembayaran, memungkinkan mereka untuk melaksanakan fungsi penyelesaian transaksi efek di pasar modal dan memberikan alternatif penyediaan fasilitas intraday untuk perusahaan efek.

Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat, menyatakan bahwa proses seleksi bank-bank tersebut telah melibatkan bank umum dan bank pembangunan daerah yang telah menjadi peserta BI-RTGS (Bank Indonesia Real Time Gross Settlement) dan BI-FAST (Bank Indonesia Fast Payment). Tujuannya adalah untuk mempermudah akses investor ke pasar modal dan meningkatkan kinerja industri pasar modal di Indonesia.

Menurut Samsul, berdasarkan data per Juni 2024, total investor di pasar modal telah mencapai 13 juta, dengan rata-rata penyelesaian transaksi harian sebesar Rp12,3 triliun. Rata-rata pertumbuhan investor tercatat sebesar 38,7 persen per tahun sejak 2020. Angka ini menunjukkan tren positif dalam perkembangan pasar modal Indonesia.

Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyampaikan bahwa seluruh Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran memiliki peran strategis dalam ekosistem pasar modal. Dengan melibatkan 23 bank yang telah dinilai kredibel, kerja sama ini menunjukkan sinergi antara industri perbankan dan industri pasar modal nasional. Hal ini menjadi landasan kuat bagi perkembangan pasar modal yang lebih baik di masa depan.

Sejarah kerja sama antara KSEI dan Bank Pembayaran telah dimulai sejak tahun 2000 dengan melibatkan tiga bank, untuk mendukung penerapan scripless trading. Fungsi Bank RDN baru dimulai tahun 2012 dengan empat bank yang terlibat. Pada periode sebelumnya (2019-2024), KSEI menjalin kerja sama dengan tujuh Bank Pembayaran dan 9 Bank RDN yang juga berperan sebagai Bank Pembayaran.

Dengan adanya penunjukan 8 bank tambahan sebagai Bank Pembayaran, diharapkan akan semakin mempermudah akses investor ke pasar modal. Hal ini sejalan dengan visi KSEI untuk terus meningkatkan inklusi keuangan di pasar modal Indonesia. Dukungan kuat dari berbagai bank dalam ekosistem pasar modal menjadi faktor krusial bagi terwujudnya pasar modal yang berkembang dan berdaya saing tinggi.

Tidak hanya itu, perkembangan teknologi juga menjadi faktor pendukung dalam memperluas akses investor. Selain peningkatan jumlah Bank Pembayaran, implementasi teknologi terkini dalam sistem pembayaran dan penyelesaian transaksi efek juga berperan penting dalam memastikan keamanan dan kecepatan proses transaksi di pasar modal.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved