Tim SAR Lakukan Pencarian Pria Terjatuh dari Bagan Apung di Perairan Muna Barat

Tim pencarian yang terdiri dari Unit Siaga SAR Muna dan Basarnas Kendari saat ini sedang giat melakukan usaha penyelamatan terhadap seorang pria bernama Sahar, berusia 30 tahun, yang terjatuh dari bagan apung di wilayah Perairan Pulau Pasipadangan, Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna Barat, yang terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kejadian ini dilaporkan berlangsung pada hari Jumat, sekitar pukul 12.50 Wita, setelah mendapatkan kabar dari warga setempat yang menyaksikan insiden tersebut.

Kepala Basarnas Kendari, Amiruddin AS, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima informasi penting mengenai situasi yang mengancam nyawa seseorang setelah mendapat laporan terkait jatuhnya Sahar dari bagan apung. “Dari laporan itu, kami memutuskan untuk segera mengerahkan tim SAR menuju lokasi kejadian guna memberikan pertolongan,” ucap Amiruddin.

Jarak antara Pangkalan Basarnas dengan lokasi peristiwa cukup jauh, yaitu sekitar 58 mil laut. Setibanya di lokasi, tim langsung melaksanakan operasi pencarian dengan menyisir area sekitar, dilengkapi dengan cuaca yang cerah berawan dan gelombang laut yang relatif rendah, mencapai sekitar 0,5 meter, yang diharapkan dapat memudahkan proses pencarian.

Dalam misi pencarian ini, tim terdiri dari Staf Operasional Basarnas Kendari dan anggota Unit Siaga SAR Muna dilibatkan. Berbagai peralatan yang dibawa untuk mendukung operasi pencarian antara lain mobil penyelamat, perahu karet, peralatan medis untuk SAR, perlengkapan evakuasi, alat komunikasi, serta berbagai peralatan keselamatan lainnya yang diperlukan dalam misi pencarian di laut.

Amiruddin juga menambahkan bahwa hilangnya Sahar dilaporkan oleh rekannya yang berada di bagan apung tersebut saat kejadian. Pada saat itu, mereka berdua sedang tidur siang. Namun, ketika rekannya terbangun, ia mendapati Sahar tidak ada di atas bagan. Menyadari situasi tersebut, rekannya segera melaporkan insiden tersebut ke pihak berwenang untuk segera mendapatkan bantuan. Kejadian ini tentu menjadi perhatian serius bagi pihak SAR dan masyarakat setempat, mengingat pentingnya keselamatan dalam aktivitas yang melibatkan perairan.