Tim Muhibah Angklung Bawa Musik Tradisional Indonesia ke Australia Lewat Tur Budaya

Tanggal: 28 Agu 2025 14:14 wib.
Komunitas Seni dan Budaya asal Bandung, Tim Muhibah Angklung (TMA), tengah memperkenalkan angklung kepada publik Australia melalui rangkaian tur budaya yang berlangsung dari 19 Agustus hingga 8 September 2025.

Founder sekaligus Pembina TMA, Maulana Muhammad Syuhada, menjelaskan, “Penampilan ini membuktikan bahwa angklung adalah bahasa universal yang bisa dipahami siapa pun. Lebih dari sekadar musik, angklung juga menjadi alat diplomasi budaya yang menghubungkan bangsa-bangsa melalui harmoni.”

Salah satu penampilan menonjol mereka berlangsung di Taronga Zoo Sydney, tempat wisata populer yang memiliki area bertema Indonesia, Tiger Trek, untuk menghadirkan harmoni budaya di tengah konservasi alam. Direktur Taronga Zoo, Nick Boyle, menyambut positif penampilan TMA dan menyatakan bangga atas kerja sama dengan Indonesia, berharap hubungan bilateral dapat terus berkembang.

Selama tur, TMA membawakan lagu-lagu daerah seperti Lalayaran (Sunda), Jali-Jali (Betawi), Yamko Rambe Yamko (Papua), hingga Badindin (Sumatra Barat). Suasana semakin meriah dengan lagu internasional seperti Pompeii (Bastille), Mamma Mia (ABBA), hingga penutup Libiamo ne’ lieti calici (La Traviata).

Sebelumnya, TMA juga mencatat sejarah dengan menggelar flashmob angklung pertama di Australian Museum, Sydney, museum tertua sekaligus salah satu yang terbesar di Australia, berdiri sejak 1827 dan memiliki lebih dari 21 juta koleksi. Flashmob ini berkembang menjadi mini konser, memadukan lagu-lagu daerah dan internasional dengan kolaborasi tarian tradisional, menciptakan suasana kebersamaan yang kental.

CEO Australian Museum, Kim McKay, menyatakan harapannya bahwa pertukaran budaya ini akan semakin mempererat hubungan kedua negara. Sementara itu, Konsul Jenderal RI di Sydney, Pendekar Muda Leonard Sondakh, menekankan bahwa penampilan TMA bukan sekadar pertunjukan artistik, melainkan refleksi komitmen Indonesia dalam merawat hubungan dan saling pengertian dengan Australia.

Selain Sydney, tur budaya ini juga mencakup penampilan di Brisbane, Melbourne, dan Canberra melalui konser, workshop, serta partisipasi dalam berbagai kegiatan internasional. Sebelumnya, TMA sukses memukau lebih dari 2.000 penonton di Pesta Rakyat Brisbane, festival tahunan komunitas Indonesia terbesar di Queensland
Copyright © Tampang.com
All rights reserved