Tiga Remaja Kejar-kejaran dengan Polisi, Ternyata Bawa Puluhan Paket Tembakau Sintetis
Tanggal: 6 Sep 2024 04:56 wib.
Tampang.com | Tiga remaja di Bandarlampung terlibat dalam aksi kejar-kejaran dengan polisi, di mana dua di antaranya berhasil ditangkap sedangkan satu lagi berhasil melarikan diri. Ternyata, setelah dilakukan penangkapan, mereka diketahui membawa puluhan paket tembakau sintetis pada Kamis (5/9/2024) sekitar pukul 00.30 WIB.
Dua di antara para remaja tersebut teridentifikasi sebagai MR (18) dan HD (17) yang berhasil ditangkap oleh Tim Walet Samapta Polresta Bandarlampung di sekitar Jalan Pangeran Emir M. Noer, Tanjung Karang, Bandarlampung.
Kasat Samapta Polresta Bandarlampung, Kompol Sugeng Sumanto, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian berhasil menemukan puluhan paket tembakau sintetis di dalam tas milik kedua pelaku. Proses penangkapan bermula dari kecurigaan petugas setelah melihat kedua pelaku mencoba menghindari patroli. Aksi kejar-kejaran terjadi sebelum petugas berhasil mengamankan dua dari tiga remaja yang terlibat.
Menurut Sugeng, "Mereka berkendara berboncengan tiga orang, namun salah satu dari mereka berhasil melarikan diri ke gang sempit di sekitar lokasi." Saat dilakukan penangkapan, petugas berhasil menemukan sebuah paket sedang tembakau sintetis, 21 paket kecil tembakau sintetis, dan ratusan plastik klip di dalam tas kedua pelaku.
Lebih lanjut, Sugeng mengungkapkan bahwa para pelaku mengakui maksud mereka untuk mendistribusikan barang haram tersebut. "Mereka mengakui bahwa sebagian barang sudah mereka edarkan dan sebagian lagi akan didistribusikan," ungkapnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, para pelaku mengaku memperoleh tembakau sintetis tersebut secara daring dengan harga Rp600 ribu. Mereka kemudian membagi barang haram tersebut ke dalam paket-paket kecil untuk nantinya didistribusikan kembali.
Pasca penangkapan, kedua remaja dan barang bukti tersebut selanjutnya dibawa ke Mapolresta Bandarlampung untuk proses lebih lanjut. "Kedua pelaku beserta barang bukti akan diserahkan ke piket Satresnarkoba guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut," tutup Sugeng.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa penyalahgunaan tembakau sintetis masih menjadi masalah serius di kalangan remaja. Diperlukan upaya lebih lanjut dalam pencegahan peredaran serta penyalahgunaan barang haram tersebut, termasuk dalam hal penegakan hukum serta sosialisasi bahaya penggunaannya kepada masyarakat, terutama generasi muda.