Tiga Menteri Kunjungi Bandara IKN, Serangkaian Acara Penting Disambut
Tanggal: 16 Sep 2024 07:42 wib.
Tiga menteri kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Perhubungan (Menhub RI) Budi Karya Sumadi, Menteri Keuangan (Menkeu RI) Sri Mulyani, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas, mengunjungi Bandara Nusantara, Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur pada hari Minggu, tanggal 15 September 2024. Momen penting ini diabadikan dalam unggahan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi melalui akun Instagram pribadinya @budikaryas, yang menunjukkan kebersamaan para menteri ketika meninjau Bandara Nusantara di IKN.
Dalam video yang telah diunggah, terlihat Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan batik berwarna cokelat, sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas terlihat mengenakan kemeja putih.
Dalam unggahan tersebut, Budi Karya Sumadi menulis, "Di Bandara Ibu Kota Nusantara. Kali ini ada Bu Menkeu dan Pak MenPANRB yang berkunjung ke Bandara IKN." Melalui tulisan dalam caption Instagram, Budi menekankan bahwa Bandara Nusantara merupakan bandara eksklusif yang telah beroperasi hanya untuk kepentingan pemerintah, bukan untuk publik umum. Dalam unggahan tersebut, Budi juga mengungkapkan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani termasuk salah satu dari pihak yang sangat mendukung dalam proses pembangunan Bandara IKN.
Sebelumnya, Budi Karya Sumadi telah menyatakan bahwa Bandara Nusantara ditujukan untuk kepentingan pemerintahan dan masih belum terbuka untuk umum. Beliau juga menegaskan bahwa saat ini Bandara Nusantara masih dikhususkan untuk kebutuhan pemerintah. Menhub juga mengklaim bahwa Bandara Nusantara di IKN baru akan menerima pesawat berbadan lebar, seperti Boeing 777 pada bulan Desember 2024 mendatang.
Budi Karya Sumadi juga menambahkan informasi terkait infrastruktur Bandara Nusantara. Bandara tersebut memiliki luas 347 hektar dengan landasan pacu sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter, serta terminal seluas 7.350 meter persegi. Menhub optimistis bahwa Bandara Nusantara akan mampu melayani pesawat besar seperti Boeing 777, dan ia menekankan bahwa desain bandara ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Jarak antara Bandara Nusantara dengan Pusat IKN pun disebutkan oleh Menhub, yakni sekitar 20 hingga 22 menit. Informasi yang disampaikan oleh Menhub ini memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai persiapan serta kepentingan dari Bandara Nusantara di IKN, yang dikunjungi oleh para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Dalam pernyataan terpisah, Budi Karya Sumadi menegaskan kembali bahwa Bandara Nusantara saat ini hanya beroperasi untuk kepentingan pemerintahan, bukan untuk publik umum. Dia juga menjelaskan bahwa rencananya Bandara Nusantara baru akan melayani pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 pada bulan Desember 2024.
Demi menjawab pertanyaan terkait apakah Bandara IKN akan dibuka secara umum, Budi menegaskan bahwa saat ini Bandara Nusantara masih beroperasi khusus untuk kepentingan pemerintah. Menhub mencerminkan harapannya bahwa Bandara Nusantara akan menjadi simbol kemajuan infrastruktur di Indonesia dan dapat menunjang kebutuhan pemerintah dalam mengelola transportasi udara di wilayah Ibu Kota Nusantara.
Kunjungan ketiga menteri ini dapat menjadi momentum penting dalam memperkenalkan Bandara Nusantara kepada masyarakat dan menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur serta memajukan wilayah Ibu Kota Nusantara. Budi Karya Sumadi, Sri Mulyani dan Azwar Anas sebagai perwakilan Kabinet Indonesia Maju turut menaruh harapan besar terhadap peran Bandara Nusantara sebagai infrastruktur vital dalam mendukung pembangunan dan pelayanan pemerintah di Ibu Kota Nusantara.
Keseluruhan kunjungan ketiga menteri tersebut dapat menjadi momentum penting dalam memperkenalkan Bandara Nusantara kepada masyarakat dan menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur serta memajukan wilayah Ibu Kota Nusantara. Semua upaya yang dilakukan menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan Bandara Nusantara sebagai infrastruktur vital yang akan mendukung pembangunan dan pelayanan di Ibu Kota Nusantara.