Sumber foto: Cnbcindonesia.com

Tetangga RI Bangun Kereta Cepat di Kalimantan, Menuju IKN Nusantara

Tanggal: 3 Apr 2024 13:09 wib.
 

Proyek jaringan kereta berkecepatan tinggi pertama di Kalimantan kini sedang diusulkan. Proyek ini bertujuan untuk memperpendek jarak perjalanan antara Kalimantan, Indonesia, Sarawak dan Sabah Malaysia, serta Brunei Darussalam.

Perusahaan Brunergy Utama Sdn Bhd yang berbasis di Brunei mengumumkan rencana pelaksanaan proyek Kereta Api (KA) Trans Borneo dalam dua tahap yang melibatkan rute sepanjang 1.620 kilometer. Rencananya, jarak rata-rata antar stasiun masing-masing akan adalah 150 km dan kecepatan kereta antara 300 hingga 350 kilometer per jam, dengan perkiraan waktu tempuh rata-rata antar stasiun hanya 30 menit.

Menurut keterangan dalam situs webnya yang dikutip oleh MalayMail pada Senin (1/4/2024), tahap pertama akan menghubungkan kota-kota dari pesisir Barat hingga Pantai Timur, yaitu dari Pontianak, Kalimantan Barat, hingga Kota Kinabalu, Sabah, yang merupakan kawasan fokus ekonomi. Rutenya akan mencakup kota-kota seperti Kota Kinabalu, Kimanis/Papar, Beaufort, Sipitang, Lawas, Bangar, Limbang, Bukit Panggal, Miri, Bintulu, Sibu, Sri Aman, Kuching, Sambas, Singkawang, Mempawah, dan Pontianak.

Sementara itu, rencananya tahap kedua akan melibatkan Kalimantan Utara dan Timur yang menghubungkan jalur utama dengan Samarinda dan ke ibu kota baru Indonesia, Nusantara. Rutenya meliputi Long Seridan, Ba Kelalan, Long Bawan, Malinau, Tanjung Selor, Tanjung Redeb, Pengadan, Lubuk Tutung, Bontang, Samarinda, dan Balikpapan.

KA Trans Borneo akan memiliki empat terminal yang berfungsi sebagai hub utama transportasi massal, serta 24 stasiun yang tersebar di seluruh pulau. Kedua rute tersebut akan bertemu di distrik Tutong di Brunei, yang berfungsi sebagai pusat jalur kereta api.

Selain mempersingkat waktu perjalanan, proyek ini juga diharapkan akan membuka peluang baru dalam sektor pariwisata dan ekonomi. Dengan pelayanan kereta antara kota-kota yang terintegrasi dengan baik, diharapkan akan memudahkan mobilitas penduduk dan pengunjung serta mendorong pertumbuhan ekonomi di sepanjang rute tersebut

Selain itu, KA Trans Borneo juga diharapkan dapat menjadi alternatif transportasi yang ramah lingkungan, yang dapat membantu mengurangi kepadatan lalu lintas dan emisi gas buang dari kendaraan bermotor. Dengan demikian, proyek KA Trans Borneo diharapkan dapat memberikan dampak positif baik pada lingkungan maupun pada kemajuan ekonomi dan pariwisata di Kalimantan dan sekitarnya.

Pemerintah Indonesia dan pemerintah negara-negara tetangga diharapkan dapat bekerja sama dalam mendukung dan mengoptimalkan proyek kereta cepat ini. Dukungan dari pemerintah dalam bentuk regulasi dan subsidi, serta kerjasama lintas negara dalam pembebasan lahan dan keamanan perjalanan, akan sangat diperlukan untuk menjamin kesuksesan proyek ini.

Dengan demikian, proyek KA Trans Borneo diharapkan dapat menjadi salah satu tonggak sejarah dalam pengembangan infrastruktur dan integrasi regional di kawasan Kalimantan dan sekitarnya. Diharapkan proyek ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan perekonomian di wilayah tersebut, sekaligus membawa dampak positif dalam hubungan antarnegara di kawasan Nusantara.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved