Terungkap! Gaji Sopir JakLingko Mikrotrans Jauh di Bawah UMR, Ini Fakta Mengejutkan

Tanggal: 30 Jul 2024 13:37 wib.
JakLingko merupakan sistem transportasi terintegrasi di Jakarta yang mencakup beberapa moda, seperti mikrotrans, metrotrans, dan TransJakarta. Salah satu moda transportasi umum yang menjadi favorit masyarakat adalah mikrotrans JakLingko. Moda ini berupa angkutan kota (angkot) yang melayani sekitar 94 rute di seluruh Jakarta dan memungkinkan penumpang menikmati layanannya secara gratis.

Angkot JakLingko dilengkapi dengan fasilitas modern seperti AC, running text yang memberikan informasi rute, pintu sliding, TV, kursi busa, tombol darurat, CCTV, hingga palu pemecah kaca. Kehadiran angkot yang modern ini menjadi pilihan populer bagi masyarakat Jakarta dalam melakukan mobilitas sehari-hari, termasuk untuk pergi bekerja, bersekolah, dan aktivitas lain di Jakarta.

Namun, satu hal yang sering menimbulkan rasa penasaran adalah terkait dengan besaran gaji yang diterima oleh para sopir mikrotrans JakLingko. Bagaimana sebenarnya besaran gaji yang mereka terima? Berikut ini kisaran besaran gaji dan potongan yang diterapkan bagi para sopir mikrotrans JakLingko.

1. Besaran Gaji Sopir Mikrotrans JakLingko

Diketahui bahwa gaji yang diterima oleh sopir mikrotrans JakLingko berkisar antara Rp145 ribu hingga Rp150 ribu per hari. Dengan demikian, dalam sebulan, setiap sopir JakLingko memperoleh gaji sekitar Rp4,6 juta. Namun, walaupun jumlah tersebut cukup besar, namun gaji yang diterima oleh sopir mikrotrans JakLingko masih berada di bawah Upah Minimum Regional (UMR) Jakarta 2024 yang besarnya mencapai Rp5.067.381 per bulan.

Terkait dengan metode pembayaran, gaji para sopir JakLingko dibayarkan dua kali dalam sebulan, yaitu pada 15 hari pertama dan 15 hari kedua. Dengan penghitungan gaji yang dilakukan secara harian, para sopir umumnya hanya dapat mengambil cuti dua kali dalam sebulan.

2. Target Harian Sopir Mikrotrans JakLingko

Terdapat target harian yang harus dicapai oleh sopir mikrotrans JakLingko berdasarkan jarak tempuh kendaraannya. Sesuai dengan kontrak kerja, setiap sopir dituntut untuk mencapai target sejauh 100 km per hari. Dengan adanya shift pagi dan siang, maka setiap kendaraan mikrotrans diwajibkan untuk mencapai target 200 km setiap harinya.

Namun, sebagian besar sopir mikrotrans sering mengeluhkan bahwa target tersebut seringkali tidak terpenuhi disebabkan oleh kemacetan lalu lintas di Jakarta. Hal ini memberikan dampak pada besaran upah yang mereka terima.

3. Potongan Gaji Sopir Mikrotrans JakLingko

Selain menerima gaji dua kali dalam sebulan, para sopir mikrotrans JakLingko juga dikenakan sejumlah potongan. Setiap bulan, para sopir mendapatkan potongan sekitar Rp11-12 ribu untuk Tunjangan Hari Raya (THR).

Sopir mikrotrans JakLingko juga diwajibkan untuk membeli seragam kerja berupa kaus biru dan merah untuk digunakan pada hari Sabtu dan Minggu, dengan harga sekitar Rp150 ribu. Selain itu, setiap tiga tahun sekali, para sopir JakLingko juga harus memperpanjang sertifikat diklat dengan biaya sekitar Rp300 ribu.

Dengan informasi mengenai gaji, target harian, dan potongan yang dimiliki oleh para sopir mikrotrans JakLingko yang telah terungkap di atas, terjawablah keraguan akan besaran upah yang mereka terima. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki tugas yang berat dan berbagai target yang harus dicapai, namun besaran gaji yang diterima oleh para sopir mikrotrans JakLingko masih berada di bawah Upah Minimum Regional (UMR) Jakarta 2024.

JakLingko: Transportasi Masa Depan untuk Jakarta


Jakarta, ibukota Indonesia yang padat penduduk, memiliki tantangan besar dalam mengelola mobilitas penduduknya. Seiring dengan pembenahan sistem transportasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghadirkan JakLingko sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan pelayanan transportasi bagi warga Jakarta.

JakLingko merupakan sistem transportasi terintegrasi yang menyediakan berbagai moda, termasuk mikrotrans, metrotrans, dan TransJakarta, dengan tujuan untuk memudahkan warga Jakarta dalam melakukan perjalanan sehari-hari. Salah satu moda yang menjadi perhatian utama adalah mikrotrans JakLingko, yang memberikan layanan angkutan kota dengan lebih banyak fitur modern dibandingkan dengan angkot konvensional.

Dalam penerapan layanannya, mikrotrans JakLingko memiliki fitur modern seperti AC, running text yang memberikan informasi rute, pintu sliding, TV, kursi busa, tombol darurat, CCTV, hingga palu pemecah kaca. Hadirnya layanan transportasi publik modern ini diharapkan mampu memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan aman bagi masyarakat Jakarta.

Moda angkutan kota ini mempunyai peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jakarta, dengan melayani sekitar 94 rute di seluruh wilayah Jakarta. Dengan adanya mikrotrans JakLingko, masyarakat Jakarta dapat dengan mudah menjangkau berbagai area penting dan tempat tujuan mereka, seperti tempat kerja, sekolah, dan lokasi lainnya yang menjadi bagian penting dari aktivitas harian warga Jakarta.

Keistimewaan lain dari mikrotrans JakLingko adalah adanya layanan transportasi ini secara gratis. Kemudahan ini tentu menjadi nilai tambah yang signifikan bagi para pengguna yang ingin melakukan perjalanan dengan biaya minim. Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh mikrotrans JakLingko, bukanlah hal yang mengherankan apabila moda transportasi ini mendapatkan respons positif dari masyarakat Jakarta.

Namun, dalam kesempurnaan layanan yang ditawarkan oleh mikrotrans JakLingko, terdapat satu aspek yang menarik perhatian masyarakat, yaitu besaran gaji yang diterima oleh para sopir mikrotrans JakLingko. Sebagai elemen penting dalam menjaga kualitas layanan dan memastikan mobilitas masyarakat Jakarta, gaji sopir tentu menjadi perhatian khusus.

Diketahui bahwa kisaran gaji yang diterima oleh para sopir mikrotrans JakLingko mencapai Rp145 ribu hingga Rp150 ribu per hari, dengan total gaji sekitar Rp4,6 juta dalam sebulan. Meskipun besaran gaji tersebut tidaklah kecil, namun ternyata jumlah yang diperoleh masih di bawah Upah Minimum Regional (UMR) Jakarta 2024 yang telah ditetapkan sebesar Rp5.067.381 per bulan.

Selain besaran gaji, terdapat pula beberapa aspek lain seputar penghasilan para sopir mikrotrans JakLingko, seperti target harian yang harus dicapai dan potongan gaji yang diterapkan. Para sopir dituntut untuk mencapai target 100 km per hari atau 200 km dalam sehari, sesuai dengan kontrak kerja. Namun, kendala yang sering dihadapi adalah adanya kemacetan lalu lintas di Jakarta, yang mengakibatkan kesulitan dalam mencapai target harian tersebut.

Tak hanya itu, terdapat pula potongan gaji yang harus dihadapi para sopir mikrotrans JakLingko, seperti potongan untuk Tunjangan Hari Raya (THR) dan pembelian seragam kerja. Semua elemen ini tergabung dalam kenyataan bahwa besaran gaji yang diterima oleh para sopir mikrotrans JakLingko masih berada di bawah Upah Minimum Regional (UMR) Jakarta 2024.

Dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai pengemudi mikrotrans JakLingko, para sopir tentu memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pelayanan transportasi yang berkualitas bagi masyarakat Jakarta. Oleh karena itu, besaran gaji
Copyright © Tampang.com
All rights reserved