Terungkap Fakta Penyebab Kematian Tentara AS yang Hilang di Hutan Karawang
Tanggal: 24 Apr 2024 23:19 wib.
Mayor William Walker, seorang tentara Amerika Serikat (US Army), ditemukan meninggal dunia setelah sempat hilang di daerah latihan penerjunan di Dawuan, Kabupaten Karawang pada Senin (22/4/2024) tengah malam. Mayor Walker, yang bertugas di bidang avionik, diduga mengalami serangan jantung.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar menjelaskan bahwa sejumlah tentara dari berbagai negara, termasuk Jepang, Amerika Serikat, dan Indonesia, sedang melaksanakan latihan bersama dalam rangka Super Garuda Shield yang diselenggarakan setiap tahun. Mereka melakukan survei lokasi penerjunan di wilayah Karawang pada Senin (22/4/2024).
"Mereka mengirim tim survei bersama dengan TNI untuk menentukan lokasi penerjunan di daerah latihan Karawang," ujar Mayjen TNI Nugraha Gumilar.
Dikarenakan lokasi latihan yang cukup luas, tim survei membagi diri untuk mengecek lokasi penerjunan. Setelah menyelesaikan pengecekan, mereka kembali ke titik kumpul pada Senin (22/4/2024) sore. Namun, Mayor Walker tidak kembali ke titik kumpul yang mengundang kekhawatiran. Pencarian pun segera dilakukan, dan sayangnya Mayor Walker ditemukan meninggal dunia karena diduga menderita serangan jantung pada pukul 11-12 malam.
Kapuspen menjelaskan bahwa tim pencarian berhasil menemukan posisi Mayor Walker melalui sinyal handphone-nya. Namun sayangnya, ia telah meninggal dunia saat ditemukan. Upaya evakuasi dilakukan secara cepat dan jenazah Mayor Walker dibawa ke Rumah Sakit. Kemudian, pihak kedutaan membawa jenazah tersebut untuk dimakamkan di Amerika Serikat.
Kepergian Mayor William Walker menjadi duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya di US Army. Pemerintah Indonesia pun turut berbela sungkawa atas kejadian ini. Kematian Mayor Walker juga menjadi peringatan penting akan pentingnya menjamin kesehatan dan keselamatan bagi para prajurit yang terlibat dalam latihan militer, serta perlunya pengawasan dalam kondisi fisik dan kesehatan mental prajurit.
Adanya kejadian tragis ini juga memicu perhatian terhadap kesiapan medis dalam kegiatan latihan militer berskala besar, terutama terkait dengan penanganan kasus darurat seperti serangan jantung di tempat yang jauh dari fasilitas medis khusus. Hal ini perlu menjadi bahan evaluasi bagi pihak-pihak terkait untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat pada latihan militer.
Peristiwa ini juga mencatatkan bahwa latihan militer internasional, meskipun bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antarnegara dalam menjaga keamanan dan stabilitas kawasan, juga harus mengutamakan aspek keselamatan dan kesehatan bagi para personel yang terlibat. K