Sumber foto: Unsplash

Tempat Pemakaman Jemaah Haji RI yang Meninggal di Arab Saudi

Tanggal: 24 Jun 2024 18:49 wib.
Cuaca ekstrem kerap menjadi penyebab utama meninggalnya jemaah haji dalam ibadah haji. Tahun ini, lebih dari 1.100 jemaah meninggal dunia selama musim haji di Arab Saudi. Jumlah korban jiwa ini, lebih dari setengahnya berasal dari Mesir.

Pejabat senior Arab Saudi mengungkapkan bahwa 577 kematian terjadi dalam dua hari tersibuk haji. Kematian ini terjadi pada saat jemaah berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf, serta ketika jemaah melempar jumrah di Mina. Kondisi cuaca buruk dan suhu ekstrem menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini.

Saat ini, sekitar 1,8 juta jemaah dari berbagai negara, termasuk Indonesia, menjalankan ibadah haji di Arab Saudi. Namun, masih terdapat puluhan ribu jemaah yang berusaha mengikuti ibadah haji melalui jalur ilegal karena tidak mampu membayar izin resmi.

Namun, dimana sebenarnya lokasi pemakaman bagi jemaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci?

Seperti dilansir oleh CNN Indonesia, jemaah yang meninggal dunia saat melakukan ibadah haji tidak boleh dikembalikan ke negaranya. Hal ini dikarenakan pemerintah Arab Saudi khawatir akan kondisi tubuh jenazah selama di perjalanan. Maka, bagi jemaah yang memilih untuk dimakamkan di Tanah Suci, mereka akan dikebumikan di berbagai pemakaman, salah satunya adalah Jannat al-Baqi.

Jannat al-Baqi merupakan pemakaman bagi kerabat dan sahabat Nabi yang terletak di Madinah. Pemakaman ini telah menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi banyak tokoh penting dalam sejarah Islam, seperti Utsman bin Madhoon, seorang sahabat nabi yang meninggal pada 3 Sya'ban tahun ke tiga Hijriah. Ia dikebumikan di tempat mulia Jannat al-Baqi.

Selain Utsman bin Madhoon, Jannat al-Baqi juga menjadi pemakaman untuk beberapa Imam dan kerabat nabi lainnya, seperti Imam Hasan dan Imam Ali. Al Baqi memiliki arti sebagai taman pohon, karena tempat ini dipenuhi oleh pepohonan rindang. Sejak zaman Kenabian, pemakaman ini telah dianggap sebagai wilayah sakral bagi umat Muslim.

Pembangunan Al Baqi sebagai wilayah pemakaman sakral dimulai sejak zaman Kenabian. Walaupun sempat mengalami kerusakan dan terbengkalai pada masa Wahabi, namun Kerajaan Arab Saudi telah melakukan renovasi secara berkala guna mempertahankan kesucian tempat ini. Al Baqi menjadi tempat penting sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi jemaah haji yang meninggal dunia saat melakukan ibadah.

Tak hanya Al Baqi, terdapat juga pemakaman lain yang diperuntukkan bagi jemaah haji yang wafat selama menjalankan ibadah haji, yaitu Makam Soraya. Terletak di pinggiran kota Mekkah, pemakaman ini memiliki lahan yang cukup luas untuk menampung jenazah jemaah haji. Selain itu, terdapat juga pemakaman Arafat yang dibuka satu hari dalam setahun untuk menguburkan jenazah orang yang meninggal saat menjalankan ibadah haji.

Menurut kepala unit media dan penerbitan Kota Mekkah, Osama Zaytoun, sudah ada 18 jemaah yang dimakamkan di sana. Jemaah tersebut berasal dari berbagai negara seperti India, Pakistan, Indonesia, Mesir, Thailand, Sudan, Suriah, dan Yaman.

Gelombang panas ekstrem dan kondisi cuaca yang tak terduga di Arab Saudi menjadi salah satu penyebab lonjakan kematian jemaah haji dari berbagai negara. Oleh karena itu, instruksi dari otoritas Arab Saudi turut membantu proses administrasi hingga pemakaman para jemaah haji yang meninggal dunia saat melakukan ibadah. Tempat-tempat pemakaman ini menjadi saksi sejarah tentang pengabdian umat Muslim dalam menunaikan ibadah haji, serta menjadi saksi peristirahatan terakhir bagi para jemaah haji dari seluruh dunia, yang dipandang dan dihormati oleh umat Islam. Penyelenggaraan pemakaman ini juga menjadi tanggung jawab pemerintah Arab Saudi untuk memastikan bahwa jemaah haji yang telah wafat dapat dihormati dan diberikan tempat peristirahatan terbaik sesuai dengan ajaran agama dan tradisi yang dijunjung tinggi oleh umat Islam.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved