Telan Dana Fantastis, Ini Nasib 2 Flyover di Bandung Dibangun di Atas Rel KA, Ada yang Masih Ditutup
Tanggal: 7 Agu 2024 18:56 wib.
Kota Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang terkenal dengan kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di beberapa ruas jalan. Sebagai upaya untuk mengatasi kemacetan tersebut, pemerintah membangun dua flyover di atas perlintasan sebidang kereta api, yaitu Flyover Ciroyom dan Flyover Nurtanio. Namun, bagaimana nasib kedua flyover tersebut? Apakah sudah siap untuk dioperasikan?
Flyover Ciroyom dan Flyover Nurtanio merupakan proyek pembangunan infrastruktur yang diharapkan dapat memberikan solusi terhadap kemacetan lalu lintas di Kota Bandung. Kedua flyover ini, yang berlokasi di dekat Stasiun Ciroyom dan Stasiun Andir, dirancang untuk membantu mengurai kemacetan lalu lintas di sekitar area perlintasan kereta api. Namun, keadaan terkini dari kedua flyover ini masih belum jelas.
Flyover Nurtanio, yang dibangun di atas rel KA dekat Stasiun Andir, saat ini masih dalam proses pembangunan. Pembangunan fisik flyover ini, yang melintasi tiga kelurahan di Kota Bandung, yaitu Garuda, Dunguscariang, dan Husein Sastranegara, telah dimulai sejak Desember 2023. Dengan panjang 550 meter dan lebar 10 meter, flyover ini seharusnya selesai pada April 2024. Namun, hingga akhir Juli 2024, progres pembangunan fisiknya masih belum menunjukkan tanda-tanda segera beroperasi.
Pemerintah pusat melalui BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat Kementerian PUPR telah mengungkapkan bahwa pembangunan fisik flyover Nurtanio masih berlanjut pada akhir Juli 2024. Pengerjaan pengecoran rigid, mortar busa, pengecoran abutment 2, dan pembesian di Pier 2 telah mencapai tahapannya. Meskipun demikian, proses pembangunan ini telah menimbulkan kepadatan arus kendaraan di sekitar lokasi pembangunan. Total anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan Flyover Nurtanio mencapai Rp295 miliar, dengan harapan mampu mengurangi kemacetan lalu lintas akibat adanya perlintasan sebidang KA.
Flyover Ciroyom, yang secara fisik sudah selesai dibangun sejak Mei 2024, juga belum diresmikan untuk bisa dilintasi kendaraan. Meskipun memiliki panjang 700 meter, flyover ini masih tertutup dan belum bisa dimanfaatkan sepenuhnya. Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengambil langkah agar peresmian dan pembukaan Flyover Ciroyom segera terealisasi. Namun, belum ada kepastian mengenai jadwal resmi pembukaan flyover ini.
Kehadiran kedua flyover di Kota Bandung seharusnya menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di sekitar area perlintasan kereta api. Namun, dengan kondisi terkini yang belum jelas, masyarakat dan pihak terkait masih menunggu kepastian mengenai operasional kedua flyover tersebut.