Teknisi Jaringan Internet Tewas Tersengat Aliran Listrik

Seorang teknisi jaringan internet tewas tersengat listrik di Jalan Rawa Kalong, Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu (7/7/2024). Ketua RW setempat, Waridih menuturkan, peristiwa itu terjadi ketika korban bersama rekannya sedang memperbaiki jaringan Wi-Fi. Insiden ini mengingatkan kita akan risiko yang sering dihadapi oleh para teknisi yang bekerja di lapangan untuk memastikan konektivitas internet berjalan lancar.

Waridih mengatakan, korban kesetrum lalu jatuh dari ketinggian 5 meter hingga meninggal di lokasi kejadian. “Dia perbaiki kabel wifi, mungkin karena kesetrum dia kaget (lalu) jatuh,” ungkap Waridih, Minggu (7/7/2024). Waridih menduga, korban mengenai aliran kabel induk listrik yang ada di atas saat memperbaiki wifi. “Kalau diliat dari arus, tadi dicek PLN di sini nggak ada, mungkin dari kabel atas,” ujarnya.

Wahidih berkata, di sekitar lokasi kejadian sempat terjadi peristiwa kebakaran. Dia menduga kebakaran itu membuat kabel milik PLN terkelupas.  Hal itu menyebabkan korban yang tak sengaja menyentuh kabel tersebut tersengat listrik bertegangan tinggi. "Karena tiga hari yang lalu terjadi kebakaran, mungkin mash ada yang terkelupas trus korban naik kena," imbuhnya.

Setalah kejadian tersebut Wahidih berharap, pihak jaringan internet maupun PLN segera memperbaiki kabel-kabel yang semrawut agar kejadian serupa tidak terulang lagi. “Saya minta dari Indohome ataupun PLN kalo bisa di bawah kabel2 itu, jangan semrawut,” tegasnya. Sementara itu, usai kejadian jasad korban langsung dibawah ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi.

Kejadian tewasnya seorang teknisi jaringan internet akibat tersengat aliran listrik seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak terkait, mulai dari perusahaan telekomunikasi, pemerintah, hingga para teknisi sendiri. Perlu dilakukan evaluasi ulang terkait dengan prosedur keselamatan kerja, pelatihan, dan perlindungan bagi para pekerja lapangan, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Para teknisi jaringan internet perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup serta perlindungan yang memadai dalam melakukan pekerjaan di lapangan. Mereka juga perlu dilatih untuk memahami dan mengidentifikasi risiko keselamatan kerja, termasuk risiko yang terkait dengan instalasi listrik.

Selain itu, perusahaan telekomunikasi juga perlu meningkatkan perhatian terhadap keselamatan kerja para teknisi jaringan internet. Hal ini termasuk memberikan peralatan pelindung yang memadai, pemeliharaan rutin terhadap peralatan kerja, dan penyediaan prosedur keselamatan kerja yang jelas dan terstandar.

Insiden ini juga seharusnya menjadi pengingat bagi masyarakat akan risiko yang dihadapi oleh para teknisi jaringan internet dalam menjalankan tugas mereka. Masyarakat juga perlu memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap para pekerja lapangan yang berjuang untuk memastikan konektivitas internet tetap bisa dinikmati oleh semua orang.

Peran pemerintah juga sangat penting dalam menegakkan aturan-aturan keselamatan kerja dan melindungi hak-hak para pekerja lapangan. Pemerintah perlu terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan keselamatan kerja di perusahaan telekomunikasi guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang seharusnya dapat dicegah.

Kita berharap bahwa insiden ini dapat menjadi momentum untuk melakukan perubahan yang signifikan dalam menjamin keselamatan para pekerja lapangan, termasuk para teknisi jaringan internet, dalam menjalankan tugas mereka. Semoga kejadian ini juga dapat menjadi peringatan bagi kita semua akan pentingnya keselamatan kerja di lingkungan kerja apapun.