Taspen Boncos, Bayar Klaim 2 Kali Lipat dari Iuran Premi
Tanggal: 25 Jun 2024 19:14 wib.
PT Taspen (Persero) mencatat, beban klaim perusahaan sepanjang tahun 2023 dua kali lipat dari pendapatan premi. Plt Direktur Utama PT Taspen (Persero) Rony Hanityo Aprianto mengatakan, beban klaim perusahaan sebesar Rp 15,93 triliun. Sementara, pendapatan Taspen yang berasal dari iuran dan premi di mana pada tahun 2023 sebesar Rp 8,41 triliun.
Rony memaparkan bahwa dalam membayar klaim peserta, perseroan menggunakan dana hasil investasi yang diperoleh, yaitu Rp 8,49 triliun. Sehingga dapat menambal kewajiban klaim yang harus dibayar. Menurutnya, walaupun iuran premi hampir separuh di bawah beban klaim, namun masih bisa ditambal.
Adapun imbal hasil investasi atau yield on investment (YOI) tahun 2023 sebesar 7,29%, ini di atas pasar yang berkisar di angka 6,5-6,9%. Rony menambahkan bahwa imbal hasil investasi ini menggambarkan kekuatan perusahaan dalam mengelola dana investasi dengan baik.
Selama tahun 2023, Taspen mencatat laba bersih sebesar Rp 805 miliar. Perolehan laba tersebut bergantung dari kondisi pasar dan investasi yang dilakukan. Rony menyebut bahwa core bisnis Taspen adalah memberikan layanan terbaik kepada pesertanya dan melakukan investasi yang tepat untuk mendukung keberlangsungan perusahaan.
Taspen merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jaminan sosial bagi para pegawai negeri, termasuk pensiun dan asuransi kesehatan. Dengan beban klaim yang dua kali lipat dari pendapatan premi, hal ini menunjukkan betapa pentingnya manajemen risiko dan investasi yang berkelanjutan bagi perusahaan.
Dalam menjaga keseimbangan antara pembayaran klaim dan pendapatan premi, Taspen telah mengambil langkah-langkah strategis dalam pengelolaan investasi. Dengan tingkat imbal hasil investasi yang mencapai 7,29%, perusahaan berhasil mengoptimalkan keuntungan dari investasi untuk menutupi beban klaim yang tinggi.
Namun demikian, hal ini juga menunjukkan bahwa perlu adanya evaluasi lebih lanjut dalam manajemen risiko dan strategi investasi. Meskipun Taspen berhasil menutupi kewajiban klaim dengan hasil investasi, namun dalam jangka panjang perlu dipertimbangkan agar perusahaan tidak terlalu bergantung pada hasil investasi untuk menutupi defisit klaim.
Selain itu, laba bersih sebesar Rp 805 miliar yang dicatat Taspen selama tahun 2023 menandakan bahwa perusahaan tetap mampu mencapai keuntungan meskipun dihadapkan pada beban klaim yang tinggi. Hal ini menggambarkan keberhasilan perusahaan dalam menjaga daya tahan keuangan dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang polis.
Sebagai BUMN, peran Taspen dalam memberikan jaminan sosial bagi para pegawai negeri termasuk pensiun dan asuransi kesehatan sangat penting. Karena itu, upaya perusahaan untuk terus meningkatkan manajemen risiko, mengoptimalkan investasi, dan menjaga keberlangsungan keuangan perlu terus ditingkatkan.