Sumber foto: iStock

Tantangan Planet Bumi: Perubahan Iklim, Polusi, dan Kehilangan Keanekaragaman Hayati

Tanggal: 25 Jun 2024 21:51 wib.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mengungkapkan bahwa Bumi saat ini menghadapi triple planetary crisis, yaitu tiga isu utama yang mengancam keberlangsungan hidup planet ini. Isu-isu tersebut mencakup perubahan iklim, polusi, dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati. Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan pengelolaan sampah dan limbah sebagai langkah dalam mengatasi situasi tersebut.

Dalam sebuah acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, Rosa Vivien Ratnawati menegaskan bahwa isu-isu lingkungan saat ini semakin meruncing dan memerlukan perhatian serius. Perubahan iklim, yang merupakan salah satu yang menjadi fokus utama, telah membawa dampak yang signifikan terhadap kehidupan di Bumi. Fenomena seperti kenaikan suhu global, cuaca ekstrem, dan pola hujan yang tak terduga semakin sering terjadi, mengancam kehidupan manusia, flora, dan fauna.

Polusi juga menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan kehidupan di Bumi. Kontaminasi udara, air, dan tanah telah menciptakan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Tingginya produksi sampah dan limbah B3 di Indonesia menjadi salah satu isu yang perlu mendapat perhatian serius. Rosa menekankan bahwa pengelolaan sampah harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir. Keberlangsungan kehidupan melalui pengelolaan sampah yang tepat menjadi salah satu fokus utama dalam upaya menjaga lingkungan.

Rosa juga menyampaikan beberapa data yang menunjukkan tingginya jumlah sampah yang dihasilkan di Indonesia. Pada tahun 2023, jumlah timbulan sampah di Indonesia mencapai 69,7 juta ton per tahun, dengan rata-rata setiap orang menghasilkan 0,7 kg sampah per hari. Dengan data ini, menjadi jelas bahwa penanganan sampah menjadi salah satu isu utama yang memerlukan solusi yang tepat dan kolaboratif dari berbagai pihak.

Selain itu, keberagaman hayati Bumi menghadapi ancaman yang semakin besar. Perburuan liar, deforestasi, dan perusakan habitat alami menjadi tantangan serius bagi keanekaragaman hayati di Bumi. Kehilangan keanekaragaman hayati dapat membawa dampak yang luas, termasuk menyebabkan gangguan dalam ekosistem dan kerusakan pada rantai makanan.

Untuk mengatasi triple planetary crisis ini, perlu adanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah, swasta, masyarakat, dan lembaga-lembaga internasional. Tidak hanya berbagai kebijakan lingkungan yang diterapkan oleh pemerintah, partisipasi aktif dari masyarakat juga menjadi kunci penting dalam menjaga lingkungan hidup. Kampanye penyadartahuan dan edukasi lingkungan harus terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keberlangsungan sumber daya alam.

Sebagai contoh, langkah-langkah kecil seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai serta menggunakan wadah yang dapat didaur ulang merupakan tindakan yang dapat dilakukan oleh setiap individu untuk membantu mengatasi masalah sampah. Kolaborasi dengan perusahaan juga dapat mendorong inovasi dalam pengelolaan sampah dan limbah yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Dalam konteks pengelolaan limbah B3, pemerintah dan perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat bekerja sama untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan, menjalankan proses daur ulang limbah B3, serta mengembangkan teknologi pengelolaan limbah yang lebih aman dan berkelanjutan. Perlu adanya insentif dan sanksi yang jelas untuk mendorong perusahaan-perusahaan agar mengurangi dampak lingkungan dari pengelolaan limbah B3 mereka.

Hari lingkungan sedunia tidak hanya menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup, tetapi juga sebagai momentum untuk menggugah semua pihak agar berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, perusahaan, masyarakat, dan lembaga internasional, akan membawa perubahan positif dalam upaya menjaga keberlangsungan hidup Bumi.

Dalam menghadapi triple planetary crisis ini, sudah saatnya untuk meningkatkan kerjasama lintas sektor dan mendukung inisiatif-inisiatif yang bertujuan untuk menjaga keberlangsungan lingkungan dan sumber daya alam. Dengan kolaborasi yang kuat dan tindakan nyata dari seluruh pihak, kita dapat mengatasi tantangan lingkungan saat ini dan meninggalkan Warisan yang lestari bagi generasi mendatang. Momen peringatan Hari Lingkungan Hidup harus dijadikan sebagai momentum untuk merumuskan tindakan bersama yang nyata dan berkelanjutan dalam menjaga keberlangsungan Bumi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved