Tangis Pilu Keluarga dan Sahabat Siswa-Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas Saat Perpisahan
Tanggal: 14 Mei 2024 21:29 wib.
Bus yang membawa para pelajar dan guru SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, yang menyebabkan 11 orang tewas. Kecelakaan maut itu terjadi di Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) dan diketahui disebabkan oleh rem blong. Polisi tidak dapat menemukan jejak rem pada kejadian tragis tersebut.
Setelah kecelakaan, jenazah 11 korban dievakuasi ke RSUD Subang dan kemudian diserahkan kepada pihak keluarga pada Minggu (12/5/2024). Saat menerima jenazah dari rumah sakit, tangis keluarga pecah di RSUD Subang. Detik-detik pilu terlihat saat jenazah satu per satu dibawa keluar dari ruang jenazah RSUD Subang. Polisi, petugas pemadam kebakaran, dan petugas rumah sakit turut serta membantu keluarga korban membawa jenazah ke ambulans.
Sementara itu, di rumah duka korban, tangis keluarga juga memenuhi udara saat jenazah tiba pada pukul 12.08 WIB. Jenazah Mahesya Putra, salah satu korban, tiba di rumah duka di Depok dengan mobil jenazah. Keluarga terlihat menangis sambil membacakan doa untuk korban sebelum jenazah disalatkan.
Salat jenazah pun dilakukan bersamaan dengan dua jenazah lainnya di Musala Al-Kautsar, Depok, Jawa Barat. Dimas Aditya dan Intan Rahmawati, dua korban lainnya, juga disalatkan di lokasi tersebut. Tangis keluarga dan teman-teman korban tak henti saat prosesi penguburan beberapa korban tewas akibat kecelakaan bus maut itu.
Tragedi kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana telah menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh masyarakat. Peristiwa ini menjadi pukulan berat bagi dunia pendidikan dan mengingatkan akan pentingnya keselamatan dalam perjalanan, terutama saat rombongan pelajar melakukan perjalanan dinas atau kegiatan perpisahan.
Menurut data terbaru, kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa dalam kurun waktu satu tahun, angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia terus meningkat. Selain itu, infrastruktur jalan yang kurang memadai dan minimnya kesadaran akan aturan lalu lintas menjadi faktor kontributor terjadinya kecelakaan.
Darurat keselamatan di jalan raya memang menjadi isu yang harus segera ditangani oleh pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait. Sosialisasi, penegakan hukum, pemeliharaan jalan, dan pembenahan fasilitas transportasi umum merupakan langkah-langkah penting untuk mencegah kecelakaan lalu lintas di masa mendatang.
Tak hanya itu, pengawasan ketat terhadap kendaraan umum dan pengemudi yang sesuai dengan standar keamanan juga menjadi hal yang krusial. Pendidikan tentang keselamatan dalam berlalu lintas juga harus diperkuat, terutama dalam lingkungan sekolah. Siswa dan guru harus diberikan pengetahuan yang cukup mengenai keselamatan di jalan raya agar dapat menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan saat melakukan perjalanan dinas atau kegiatan keluar sekolah.
Keselamatan dalam berkendara atau menggunakan transportasi umum adalah tanggung jawab bersama. Kita semua harus menyadari akan pentingnya keselamatan dalam beraktivitas di jalan raya. Semoga tragedi kecelakaan ini dapat menjadi momentum untuk lebih memperhatikan keamanan dan keselamatan dalam bertransportasi, terutama bagi para pelajar yang merupakan aset masa depan bangsa. Semoga korban-korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya. Tribut untuk para korban, semoga kalian tenang di sana. Amin.
Kecelakaan tragis yang menimpa rombongan pelajar dan guru SMK Lingga Kencana Depok telah menyisakan luka yang mendalam bagi keluarga dan seluruh masyarakat. Polemik tentang keamanan dalam perjalanan dan pentingnya kesadaran akan aturan lalu lintas menjadi sorotan utama dari peristiwa tersebut. Selain itu, aksi memperhatikan infrastruktur jalan yang memadai, penegakan hukum, dan sosialisasi keselamatan di jalan raya menjadi hal yang mendesak untuk diperhatikan guna mencegah terulangnya tragedi serupa di masa mendatang.