Sumber foto: Google

Tangis Haru Mensesneg Saat Ceritakan Anak dengan Kelainan Tulang Bisa Sekolah Berkat Perhatian Presiden

Tanggal: 7 Agu 2025 10:08 wib.
Suasana haru menyelimuti Istana saat Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi tak mampu membendung air matanya ketika menceritakan kisah seorang anak bernama Chelsea Gracia, penderita kelainan tulang langka, yang kini bisa kembali menempuh pendidikan di sekolah dasar negeri. Kisah Chelsea menjadi simbol nyata dari keberpihakan negara kepada anak-anak yang selama ini terpinggirkan oleh keterbatasan akses dan kondisi kesehatan.Di tengah penyampaian informasi mengenai program Sekolah Rakyat, Prasetyo menyisipkan kisah Chelsea sebagai contoh bagaimana negara hadir memberi harapan bagi anak-anak yang selama ini terabaikan. Menurutnya, Chelsea yang kini berusia 9 tahun sempat menjalani homeschooling karena keterbatasan fisik akibat tulangnya yang bengkok secara ekstrem. Namun, dengan perhatian langsung dari Presiden Prabowo, Chelsea kini sudah bisa bersekolah di lingkungan umum, bermain, dan belajar bersama teman-teman seusianya.Air mata Prasetyo mengalir ketika ia mengungkapkan bahwa penyakit yang diderita Chelsea sangat langka dan pengobatan hanya tersedia di luar negeri, tepatnya di Jerman. Namun, syarat utama pengobatan tersebut adalah berat badan Chelsea harus mencukupi sesuai standar medis di negara tersebut. Oleh karena itu, perhatian Presiden tak hanya berhenti pada pendidikan, tapi juga mencakup pemenuhan gizi dan dukungan kesehatan yang menyeluruh.Prasetyo menjelaskan bahwa langkah awal yang diambil adalah memastikan Chelsea mendapatkan gizi yang cukup melalui intervensi langsung dari tim yang dikirim Presiden. Perhatian ini memungkinkan Chelsea mendapatkan perawatan yang layak sambil tetap menempuh pendidikan secara formal. Video yang menunjukkan Chelsea beraktivitas di sekolah pun sempat diperlihatkan kepada media, memperlihatkan betapa besar perubahan yang telah terjadi dalam hidupnya.Kisah ini tidak berdiri sendiri. Prasetyo menggarisbawahi bahwa program Sekolah Rakyat secara keseluruhan merupakan bentuk perjuangan negara untuk memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan. Ia percaya bahwa anak-anak dari keluarga prasejahtera memiliki potensi besar untuk mengangkat harkat dan martabat keluarganya jika diberi akses pendidikan yang layak dan fasilitas yang mendukung.Kisah Chelsea menjadi gambaran nyata dari misi besar Sekolah Rakyat. Program ini tidak hanya memberi ruang belajar, tetapi juga memperhatikan aspek sosial, kesehatan, dan psikologis peserta didik. Anak-anak seperti Chelsea, yang selama ini berada di pinggiran sistem, kini punya kesempatan untuk mengejar mimpi seperti anak-anak lainnya.Sebagai penutup, Prasetyo menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan semua pihak dan kembali menegaskan bahwa perhatian Presiden bukan sebatas simbolik, melainkan hadir dalam bentuk kebijakan nyata dan tindakan konkret. Harapannya, semakin banyak anak-anak Indonesia yang mendapatkan kesempatan serupa untuk tumbuh, belajar, dan melangkah menuju masa depan yang lebih cerah.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved