Sumber foto: google

Tanah Datar Memperpanjang Masa Tanggap Darurat Banjir Sebelumnya 14 Hari, Kini Mengalami Kesulitan Pencarian Korban

Tanggal: 27 Mei 2024 07:24 wib.
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, memutuskan untuk memperpanjang masa tanggap darurat banjir bandang dan banjir lahar dingin selama 14 hari. Keputusan ini diambil karena 10 orang yang menjadi korban belum ditemukan setelah upaya pencarian yang dilakukan selama dua minggu. Sebelumnya, rencananya masa tanggap darurat itu akan berakhir pada hari Sabtu (25/5). Namun, melihat kondisi yang masih sulit di lapangan, upaya pencarian korban yang belum ditemukan menjadi prioritas utama, maka masa tanggap darurat diperpanjang hingga tanggal 8 Juni mendatang.

Menurut informasi yang dikutip dari CNNIndonesia.com, Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menyebutkan bahwa kesepakatan untuk memperpanjang masa tanggap darurat ini telah disetujui oleh semua pihak terkait. Dengan tambahan waktu 14 hari, diharapkan lebih banyak usaha dan waktu yang diberikan untuk menemukan korban yang masih hilang.

Pada dua minggu pertama masa tanggap darurat, sudah dilakukan berbagai upaya termasuk pencarian dan evakuasi korban. Namun, faktanya waktu yang telah berlalu belum cukup untuk menemukan semua korban, sehingga keputusan memperpanjang masa tanggap darurat adalah langkah yang dianggap perlu.

Bupati Eka menyampaikan bahwa hingga saat ini, masih ada 10 korban yang belum ditemukan. Pencarian terus dilakukan dengan intensitas tinggi, melibatkan berbagai pihak untuk mengcover area yang luas. 

Selama periode tanggap darurat, 32 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar telah ditemukan dan dievakuasi. Meskipun angka ini menunjukkan usaha yang telah dilakukan, namun jumlah korban yang masih belum ditemukan tetap menjadi perhatian utama.

Terkait dengan upaya pencarian, dilakukan perluasan area pencarian hingga ke Kabupaten Sijunjung yang berbatasan dengan Kuantan Singingi, Riau. Hal ini dilakukan mengingat ketika beberapa jasad telah ditemukan di daerah tersebut, sehingga inisiatif untuk memperluas cakupan pencarian dianggap penting. Jarak tempuh yang cukup jauh antara Tanah Datar, Sijunjung, dan Kuantan Singingi, sekitar 100 kilometer, menambah tingkat kesulitan dalam proses pencarian.

Data terbaru juga menyebutkan bahwa empat jasad ditemukan di wilayah Kabupaten Sijunjung, yang menjadi alasan kuat untuk melibatkan daerah tersebut dalam proses pencarian korban banjir yang masih belum ditemukan.

Pada akhirnya, memperpanjang masa tanggap darurat banjir ini diharapkan dapat memberikan waktu yang lebih panjang dan kesempatan yang lebih besar bagi pihak terkait untuk menyelesaikan upaya pencarian korban yang belum ditemukan. Dengan adanya dukungan lebih dari satu wilayah, diharapkan koordinasi dan kerja sama antarpihak yang terlibat dalam proses pencarian ini dapat terus ditingkatkan.

Hasil berbagai upaya pencarian korban yang masih hilang harus terus diakumulasi dan diawasi, karena setiap nyawa yang belum ditemukan adalah prioritas utama untuk digenapi. Dukungan dan bantuan dari masyarakat luas, relawan, serta pihak-pihak terkait semakin dibutuhkan dalam proses pencarian yang masih berjalan. Semoga dengan memperpanjang masa tanggap darurat ini, korban yang belum ditemukan dapat segera ditemukan dan menjadi titik balik untuk proses pemulihan daerah yang terdampak banjir ini. Semua pihak diharapkan dapat tetap bersatu dan berkolaborasi dalam menghadapi situasi darurat ini. Ayo saling bahu-membahu menolong saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved